> >

Seekor Harimau di Riau Mati akibat Luka Jerat dan Depresi, Ada Ancaman Pidana bagi Pemasang Jebakan

Peristiwa | 19 Oktober 2021, 21:12 WIB
Pihak BBKSDA Riau melakukan pemeriksaan nekropsi pada harimau Sumatera yang mati akibat luka jerat. (Sumber: ksdae.menlhk.go.id)

BENGKALIS, KOMPAS.TV - Seekor harimau Sumatera ditemukan mati di Desa Tanjung Leban, Kecamatan Bandar Laksamana, Kabupaten Bengkalis pada Minggu atau Ahad (17/10/2021) pagi. Harimau itu mati akibat luka dan depresi.

Temuan ini sesuai pemeriksaan oleh tim medis Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau.

"Dari pemeriksaan yang dilakukan sejak Ahad (17/10) dimulai pukul 18.30 WIB dan selesai pukul 21.00 WIB, didapatkan hasil harimau diprediksi telah mati lebih dari 24 jam," kata drh Danang, koordinator tim medis BBKSDA Riau pada Selasa (19/10/2021), dikutip dari ksdae.menlhk.go.id.

Menurut Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BBKSDA Riau Fifin Arfiana Jogasara, pihaknya melakukan pemeriksaan nekropsi dan pemeriksaan secara patologi anatomi pada mayat harimau itu.

Baca Juga: BKSDA dan Polres Merangin Tangkap Harimau yang Terkam Warga Hingga Tewas

"Penyebab kematian satwa tersebut diduga karena depresi, dehidrasi berat, kekurangan nutrisi, serta infeksi pada kaki depan sebelah kiri," ujar Fifin.

Tim BBKSDA Riau juga menemukan bahwa harimau betina itu masih remaja berdasarkan hasil pemeriksaan.

"Tim medis mendapati harimau tersebut belum pernah melahirkan," imbuh Fifin.

Harimau tersebut memiliki panjang tubuh kepala hingga ujung ekor 190 sentimeter. Sementara, panjang badan 103 sentimeter.

Hewan itu juga memiliki tinggi 91 sentimeter, lingkar dada 86 sentimeter dan panjang ekor 74 sentimeter.

Penulis : Ahmad Zuhad Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas TV/ksdae.menlhk.go.id


TERBARU