> >

Pemkab HST Berencana Pembangunan Kolam Pengendali Banjir Senilai 280 Miliar

Berita daerah | 15 Oktober 2021, 15:18 WIB

HULU SUNGAI TENGAH, KOMPAS.TV - Rencana pembangunan Kolam Pengendali Banjir oleh Pemerintah Pusat melalui Kementerian PUPR disambut positif warga Hulu Sungai Tengah.

Warga meratus di Kecamatan Batang Alai Timur juga berharap, kolam penampung air tidak hanya dibangun di daerah bawah, tapi juga di wilayah atas atau pegunungan.

Sebab jika sudah dibangun di daerah atas dan tertampung maka akan mengurangi limpahan air ke bawah.

Baca Juga: Desa Terpencil di Tengah Pegunungan Meratus Kalimantan

“kalau yang dibangun cuman kolam yang dibawah, maka apabila banjir dikhawatirkan akan tertutup lagi oleh lumpur, sehingga saya berharap pada PEMDA agar dibangunkan juga di daerah Pegunungan” kata Ketua LSM Pancar Kasihan, Kosim.

Menanggapi hal ini, PJ Sekda Kabupaten Hulu Sungai Tengah mengatakan, pihaknya mengakui belum melakukan sosialisasi terkait hal ini khususnya pada warga Batang Alai Timur.

Karena menurutnya pembangunan Kolam Regulasi kali ini berbeda aliran, dan dikhususkan untuk menangani aliran sungai yang berasal dari Kecamatan Batu Benawa.

Baca Juga: Tidak Ingin Lingkungan Rusak, Pemkab HST Tegas Tolak Tambang Ilegal

Sedangkan untuk wilayah Batang Alai telah dibangunkan bendungan yang telah selesai pengembangannya dan memakan anggaran hingga 1 Triliun Rupiah.

“Jadi untuk secara umum memang sudah ada, namun untuk kawasan batang alai memang tidak ada, karena jalur sungainya beda” Ucap PJ Sekda Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Muhammad Yani.

Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Tengah, sebelumnya telah merencanakan pembangunan kolam Regulasi Pengendalian Banjir di sungai antara Desa Mandingin Kecamatan Barabai dan Desa Aluan Sumur Kecamatan Batu Benawa.

Dengan perkiraan anggaran hingga 300 Miliar dengan lahan seluas 52 hektar dan akan dimulai pengerjaannya pada tahun 2022.

Penulis : KompasTV-Banjarmasin

Sumber : Kompas TV


TERBARU