> >

Air Laut Teluk Jakarta Disebut Mengandung Parasetamol, Ini Kata DLH DKI

Peristiwa | 1 Oktober 2021, 16:27 WIB
Ilustrasi kota Jakarta. Sebuah penelitian menyebut, air laut Teluk Jakarta disebut mengandung parasetamol (Sumber: .KOMPAS.com / KRISTIANTO PURNOMO-RODERICK ADRIAN MOZES)

Dalam penelitian itu, ditemukan konsentrasi tinggi parasetamol di Angke yaitu 610 nanogram per liter, dan Ancol 420 ng/L, keduanya di Teluk Jakarta.

“Di sini kami mendeteksi parasetamol di dua lokasi di Teluk Jakarta: Angke dan Ancol. Sepengetahuan kami, tingkat parasetamol (yang) dilaporkan di sini (610 ng/L terdeteksi di Angke) adalah salah satu konsentrasi tertinggi,” ungkap peneliti penelitian tersebut yang dikutip Kompas TV, Jumat (1/10/2021).

“Di Ancol, kami mendeteksi konsentrasi parasetamol 420 ng/L. Konsentrasi yang dilaporkan pada kedua situs ini tinggi dibandingkan dengan data lain yang dilaporkan,” lanjutnya.

Adapun para peneliti berasal dari School of Pharmacy and Biomolecular Sciences, University of Brighton, Lewes Road, Brighton, United Kingdom Centre for Aquatic Environments, University of Brighton, Lewes Road, Brighton, United Kingdom dan Research Center for Oceanography, Indonesian Institute of Sciences (LIPI/BRIN).

Penelitian dilakukan oleh Wulan Koagouw, Zainal Arifin, George W.J. Olivier dan Corina Ciocan dengan publikasi berjudul High Concentrations of Paracetamol in Effluent Dominated Waters of Jakarta Bay, Indonesia.

Baca Juga: Anies Ungkap 2 Poin Terkait Pidato Joe Biden soal Prediksi Jakarta Tenggelam

Mereka menyebut, penelitian di atas adalah studi pertama yang menganalisis gambaran kualitas air laut berkaitan dengan kontaminasi parasetamol di perairan pesisir sekitar Indonesia. 

Meski begitu, para ilmuwan menyebut, studi gambaran awal ini masih membutuhkan analisis lebih lanjut.

“Mengingat pertimbangan obat-obatan sebagai kontaminan yang muncul, data ini menunjukkan penyelidikan lebih lanjut diperlukan,” sambung mereka.

Setidaknya, data ini menjadi gambaran awal terhadap kualitas air laut di daerah-daerah Indonesia.

“Data yang disajikan dalam studi pendahuluan ini memberikan gambaran kualitas air laut di daerah-daerah tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa parameter nutrisi melebihi batas Baku Mutu Air Laut Indonesia, dan beberapa logam juga ada,” tulisnya.

Penulis : Hedi Basri Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Kompas TV


TERBARU