> >

Siswa Dilatih Usaha Kuliner di Sekolah, Ruang Kelas Disulap Jadi Minimart

Berita daerah | 25 September 2021, 10:11 WIB

BANGKALAN, KOMPAS.TV - Untuk meningkatkan kreatifitas siswa di masa pandemi Covid-19, lembaga pendidikan di Kabupaten Bangkalan Jawa Timur melatih siswanya membuat inovasi kuliner, seperti nasi bakar. Yang mengesankan, inovasi mereka banyak dipesan warga dan menghasilkan pundi-pundi rupiah.

Agar siswa tidak jenuh dan kehilangan kreativitas di masa pandemi Covid-19, guru Sekolah Menengah Atas Negeri atau SMAN 4 Bangkalan Jawa Timur memberikan pelajaran tambahan, yakni membuat inovasi makanan dan minuman, seperti nasi bakar.

Baca Juga: Mencicipi Nikmatnya Nasi Bakar Peda Pelangi

Pembuatan nasa bakar cukup mudah. Pertama siswa menyiapkan nasi yang sudah diberi bumbu khusus kaya rempah. Nasi juga dibungkus daun pisang agar aromanya harum, lalu bakar bungkusan nasi di atas alat pemanggang selama 15 menit.

Setelah matang, nasi bakar diangkat dan disajikan dengan sayuran serta ikan. Siswa juga menyediakan satu paket nasi bakar dengan berbagai jenis minuman.

Kreasi kuliner itu dijual di minimart sekolah, yang lokasinya berada ruang kelas, jadi ruang kelas disulap menjadi minimart untuk siswa berlatih berwirausaha.

Siswa juga menerima pesanan dari warga secara online. Satu paket nasi bakar dijual dengan harga 15 ribu rupiah hingga 20 ribu rupiah. Kini minimart di sekolah bisa menjadi pundi-pundi rupiah.

Baca Juga: Keren! Inovasi Siswa SMP di Surabaya Ciptakan Sajadah Anti Korona

Kepala Sman 4 Bangkalan, Anisa Wardah mengatakan latihan tersebut bertujuan untuk meningkatkan keterampilan berwirausaha siswa, terutama siswa kelas 3. Dengan keterampilan itu, mereka siap memasuki dunia usaha dan kerja setelah lulus atau melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi.

Keterampilan berwirausaha itu diberi nama double track dengan tujuan siswa memiliki kemahiran dan keterampilan membuat berbagai makanan dan minuman secara profesional, termasuk membuat nasi bakar.

Kegiatan ini mendapat pendampingan langsung dari Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bangkalan Slamet Gustiantoko, Kepala Bidang PPSMA Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Ety Prawesty dan Ketua Program Double Track dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya Zainul Asrori.

Salah satu siswi, Putriyani, mengaku senang dengan adanya pelatihan keterampilan berwirausaha. Latihan itu sesuai dengan bakat dan cita-citanya ingin menjadi entrepreneur. Selain itu ia tetap bisa mengasah kreativitasnya di masa pandemi Covid-19.

Selain nasi bakar, banyak inovasi makanan dan minuman lainnya yang dibuat oleh siswa, seperti sambal tongkol, sambal cumi, sambal bajak, siomay, nugget, es dung dung dan teh serai.

Karena masih di masa pandemi, seluruh kegiatan di sekolah dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat, seperti mengenakan masker dan menjaga jarak. Siswa yang hadir juga harus sudah vaksin dan mendapat izin orangtua.
 

#InovasiSiswa #KreativitasSiswa #UsahaKuliner

Penulis : KompasTV-Jember

Sumber : Kompas TV


TERBARU