> >

KKB Serang Kiwirok Papua, Nakes Gerald Sokoy hingga Kini Belum Ditemukan

Update | 20 September 2021, 09:04 WIB
Kepulan asap yang berasal dari sejumlah bangunan yang dibakar KKB di Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, Senin (13/9/2021). (Sumber: Istimewa via Kompas.com)

PAPUA, KOMPAS.TV - Tenaga kesehatan (nakes) Puskesmas Kiwirok, Pegunungan Bintang, Provinsi Papua, bernama Gerald Sokoy belum ditemukan dan masih dilakukan pencarian oleh TNI-Polri.

Hal tersebut disampaikan Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Ahmad Mustofa Kamal dalam programa Sapa Indonesia Pagi Kompas.TV, Senin (20/9/2021).

Kamal menjelaskan, saat ini pihaknya membagi beberapa tim untuk melakukan pemburuan kelompok teror, dan beberapa tima lain melakukan penyarian nakes yang belum ditemukan, termasuk Gerald Sokoy.

"Sampai saat ini, Pak Sokoy belum ditemukan," kata Kamal.

Sebelumnya, Danrem 172/PWY Brigjen TNI Izak Pangemanan juga membantah berita yang menyatakan Gerald Sokoy yang hilang di Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, ditemukan.

"Berita itu tidak benar atau hoaks dan aparat keamanan hingga kini masih melakukan pencarian terhadap Gerald yang terpencar dari rekan-rekannya saat berupaya menyelamatkan diri dari amukan KKB yang menyerang Kiwirok, Senin (13/9)," kata Brigjen TNI Izak Pangemanan dilansie dari ANTARA, Minggu (19/9/2021).

Baca Juga: Selain KKB, Polres Mimika juga Antisipasi Gesekan Suku yang Dapat Ganggu PON XX

Izak mengatakan, pada hari Minggu, aparat keamanan masih melakukan pencarian namun belum ditemukan tanda-tanda keberadaan Gerald Sokoy.

"Kami hanya bisa berharap agar kondisi Gerald Sokoy baik-baik saja dan lolos dari aksi brutal KKB yang melakukan pengejaran terhadap nakes, menganiaya mereka, dan membakar berbagai fasilitas umum di Kiwirok," kata Pangemanan.

Dari laporan yang diterima, kata Danem 172/PWY, saat ini Kota Kiwirok sudah dikuasai aparat keamanan dan tidak ada lagi KKB. Korem 172/PWY sudah menambah personel dari Yonif 715/Raider dan Yonif 403/WP untuk membantu pengamanan di Kiwirok.

"Tidak ada penonjolan dari KKB Pimpinan Lamek Taplo beserta anak buahnya, " ungkapnya.

Izak menambahkan, saat ini warga sipil yang masih berada di Kiwirok sebanyak 20 orang, seorang di antaranya orang asli Papua (OAP), yakni Yosefa Taplo.

Sedangkan 83 orang lainnya yang merupakan OAP diduga masih bersembunyi di hutan karena ketakutan saat KKB melakukan aksi pembakaran dan mengejar serta menganiaya tenaga kesehatan.

Ihwal evakuasi jenazah Gabriela Meilan dan warga sipil non-OAP, Danrem 172 PWY mengaku masih menunggu helikopter yang akan mengevakuasi mereka.

"Mudah-mudahan Senin (20/9/2021) evakuasi dapat dilakukan," kata Brigjen TNI Izak Pangemanan.

Kamal juga memperjelas bahw evakuasi Melani masih meunggu penerbangan dari Jayapura ke Kiwirok. "Belum ada penerbangan penerbangan dari Jayapura-Kiwirok, dari Pemda dan Kapolres masih berupaya untuk melakukan evakuasi sesegera mungkin," kata Kamal.

Seperti diberitakan sebelumnya, KKB pimpinan Lamek Taplo melakukan baku tembak dengan aparat keamanan di Kiwirok pada Senin (13/9/2021).

Tak hanya kontak tembak, mereka juga melakukan aksi pembakaran dan penganiayaan terhadap nakes sehingga menyebabkan seorang di antaranya, Gabriel Meilan, tewas.

Baca Juga: KKB Bunuh Nakes, Gubernur Papua Minta Pemkab Pegunungan Bintang Lebih Aktif Selesaikan Masalah

Penulis : Hedi Basri Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV


TERBARU