> >

Banyak Wisatawan Batal Piknik ke Tebing Breksi Sleman, Ini Alasannya

Berita daerah | 16 September 2021, 15:57 WIB
Tebing Breksi Sleman menjadi salah satu dari tiga tempat wisata di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang dipilih untuk mengikuti uji coba buka di masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 3. (Sumber: Switzy Sabandar/KOMPAS.TV)

YOGYAKARTA, KOMPAS.TV-  Tebing Breksi Sleman menjadi salah satu dari tiga tempat wisata di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang dipilih untuk mengikuti uji coba buka di masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 3. Sayangnya, tidak semua wisatawan yang berkunjung ke Tebing Breksi Sleman diizinkan masuk untuk berwisata, Kamis (16/9/2021).

Pantauan di lapangan, mulai pagi hari sekitar pukul 09.00 WIB, wisatawan berdatangan ke Tebing Breksi mengendarai kendaraan bermotor roda empat dan roda dua. Petugas jaga di Tebing Breksi Sleman menerapkan prosedur pengawasan yang berlaku.

Wisatawan harus memindai atau scan QR code melalui aplikasi Pedulilindungi untuk mengecek statusnya. Hasil pindai merah dan hitam dilarang masuk ke tempat wisata.

Baca Juga: Pasca Truk Terguling di Kawasan Tebing Breksi, Wisata Mbulak Umpeng Tutup Sementara

Sekalipun aturan Pedulilindungi sudah disosialisasikan, ternyata masih banyak juga wisatawan yang belum mengunduh aplikasi itu. Akibatnya, antrean kendaraan bermotor pun mengular karena mereka harus menunggu unduhan aplikasi.

Wisatawan yang datang juga banyak yang balik kanan alias tidak jadi berwisata. Mereka adalah wisatawan yang membawa lansia dan anak-anak di bawah usia 12 tahun.

Seperti yang diketahui, tempat wisata dan pusat perbelanjaan di Sleman hanya bisa dikunjungi oleh mereka yang sudah divaksin dan berusia 12 sampai 60 tahun.

Seperti satu keluarga dari Sukoharjo, Jawa Tengah yang datang berempat mengendarai mobil. Salah satu penumpangnya adalah lansia.

Si pengemudi mobil mengatakan seluruh anggota keluarganya sudah divaksin. Ia juga sudah menunjukkan kartu vaksin.

Petugas jaga pun menjelaskan lansia tidak diizinkan masuk dan mereka pun memutuskan untuk tidak jadi berwisata dan memilih untuk lain kali saja mengunjungi Tebing Breksi.

Penulis : Switzy Sabandar Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV


TERBARU