> >

Mengenal Maria Rengganis, Komikus Belia dengan Karya yang Mendunia

Berita daerah | 2 September 2021, 13:40 WIB
Maria Rengganis, komikus muda dari Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah yang karyanya telah mendunia. (Sumber: KOMPAS.COM/FADLAN MUKHTAR ZAIN)

BANYUMAS, KOMPAS.TV - Siapa sangka, dari sebuah desa lahir seorang komikus belia dengan karya yang mendunia hingga telah diterjemahkan ke enam bahasa berbeda.

Ia adalah Maria Rengganis (24) atau Megan, gadis asal Desa Ciberem, Kecamatan Sumbang, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.

Megan yang memiliki nama pena, Blacklapiz, mulai dikenal oleh para pecinta komik dunia setelah menerbitkan karya yang berjudul The Witch's Heart.

Karya yang dipublikasi melalui kanal Line Webtoon ini telah dilihat sebanyak 3,4 juta kali, difavoritkan oleh 113.200 orang, serta mendapat rating 9,86.

Baca Juga: Komik Super Langka Edisi Perdana Superman Terjual 3,25 Juta Dollar AS, Setara 47,1 Miliar Rupiah

"Sudah diadaptasi ke beberapa bahasa, mereka izin sama saya. Ada bahasa Inggris, Rusia, Portugis, Filipina, Thailand, dan Arab," ungkap Megan, seperti dikutip dari Kompas.com, Kamis (2/9/2021).

Alumnus Universitas Atma Jaya Yogyakarta tersebut mengaku, komiknya pun kerap masuk trending rekomendasi untuk pembaca Line Webtoon.

Hingga saat ini, Megan mengatakan, komiknya telah memasuki episode ke-26 dan rencananya akan dibuat hingga 45 babak cerita.

"Mudah-mudahan tahun depan selesai. Lagi cari asisten lagi untuk line art dan finishing. Sekarang baru ada satu asisten," ungkap Megan.

Baca Juga: Perkenalkan Jojo, Koko, dan Wiwi, Tokoh Utama Komik yang Diunggah Presiden Joko Widodo

Menurut cerita dari Megan, hobi menggambarnya sudah ia rasakan sejak masih duduk di bangku sekkolah dasar (SD), meskipun saat ini imajinasinya hanya dituangkan pada buku tulis.

"Dulu gambarnya masih biasa banget. Dulu kalau sudah pusing belajar, menggambar saja," tutur Megan yang mulai fokus membuat komik pada 2017.

"Tahun 2018 pernah dikontrak publisher dari Korea, selesai kontrak 2019. Sebelumnya sudah pernah buat di Webtoon (juga) sebenarnya," imbuhnya.

Selepas kontrak dengan penerbit dari Korea itu, Megan kemudian lanjut membuat komik lagi di Line Webtoon hingga saat ini.

"Saya (pernah) ditawari menjadi (akun Line Webtoon) officials sehingga bakal digaji. Tapi saya menolak, karena capek dapat deadline setiap minggu," ujar Megan yang biasa menyelesaikan satu episode dalam waktu sekitar dua minggu.

Baca Juga: Fantastis, Komik Batman Edisi Pertama Terjual Rp30 Miliar

Dari karyanya di Line Webtoon, Megan mendapatkan penghasilan sekitar Rp 2 juta per episode yang dihitung dari jumlah pembacanya.

Kendati demikian, Megan tidak lantas menggantungkan kariernya pada komik saja, sebab ia juga sering menerima pekerjaan sebagai ilustrator.

"Per desain tarifnya (sebagai ilustrator) antara Rp 1 juta sampai Rp 2,5 juta. Klien saya dari luar negeri semua, ada dari Jerman sama Amerika," jelas Megan.

Kemampuan Megan lantas menarik perhatian Bupati Banyumas Achmad Husein. Megan diminta untuk mengajari generasi muda yang tertarik menjadi komikus.

"Jangan menyerah kalau merasa gambarnya belum bagus latihan terus. Enggak usah terburu-buru karena setiap orang punya waktunya sendiri-sendiri," pesan Megan.

Penulis : Aryo Sumbogo Editor : Purwanto

Sumber : Kompas.com


TERBARU