> >

Sulteng Dilanda Tiga Kali Gempa, BMKG: Masyarakat Pesisir agar Menjauhi Pantai dan Tetap Tenang

Peristiwa | 26 Juli 2021, 20:50 WIB
Peta gempa di Teluk Tomini, Sulawesi Tengah. (Sumber: bnpb.go.id)

POSO, KOMPAS.TV - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat, gempa bumi berkekuatan 6,3 M mengguncang Kabupaten Tojo Una-Una, Sulawesi Tengah pada Senin (26/7/2021) pukul 19.09 WIB. 

Pusat gempa itu terletak di laut berjarak 58 km arah timur laut Tojo Una-Una dengan kedalaman berkisar 10 kilometer.

“Hari Senin, 26 Juli 2021 pukul 19:09:07 WIB wilayah Teluk Tomini diguncang gempa tektonik. Hasil info pendahuluan BMKG menunjukkan gempa bumi ini berkekuatan M=6,5 yang selanjutnya dilakukan pemutakhiran menjadi Mw=6,3,” tulis Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Bambang Setiyo Prayitno dalam keterangan resmi, Senin.

Setelah itu, Kabupaten Tojo Una-Una mengalami gempa susulan dengan kekuatan 3,4 M pada Senin pukul 19.40 WIB.

Sebelumnya, gempa 5,9 M juga mengejutkan warga Sulteng pada Senin siang. Melansir bnpb.go.id, gempa saat itu terjadi di sekitar 55 kilometer timur laut Tojo Una-Una.

Baca Juga: BREAKING NEWS - Gempa Berkekuatan 6,5 M Guncang Sulteng, Kedalaman Hanya 10 KM

Getaran gempa-gempa itu terasa hingga Poso, Manado, Konawe Utara, Bone, Gorontalo dan Polewali dengan kekuatan bervariasi.

“Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini TIDAK BERPOTENSI TSUNAMI,” ujar Bambang.

Menurut Bambang, peristiwa alam itu termasuk jenis gempa dangkal akibat pergerakan sesar lokal.

“Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya deformasi karena Sesar Lokal. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan normal (Normal Fault),” jelas Bambang.

Meski gempa tidak berpotensi tsunami, Bambang mengimbau masyarakat sekitar untuk menjauhi daerah pesisir dan tetap tenang.

“Kepada masyarakat di Pesisir Bolaang dan Bunta agar menjauhi pantai dan diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya,” kata Bambang.

Ia juga memperingatkan masyarakat agar berhati-hati dengan kondisi bangunan sekitar.

“Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yg membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah,” pungkasnya.

Baca Juga: Sepekan Terakhir, Sumatera Utara dan Aceh Dilanda 48 Gempa Bumi

Penulis : Ahmad Zuhad Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV


TERBARU