> >

Hari Ini Beroperasi, RS Lapangan Tembak Surabaya akan Terima 150 Pasien Rujukan Covid-19

Berita daerah | 8 Juli 2021, 12:32 WIB
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi bersama beberapa Kepala Perangkat Daerah (PD) di lingkup Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya meninjau langsung kesiapan beroperasinya Rumah Sakit Lapangan Tembak (RSLT) di Kelurahan Kedung Cowek, Kecamatan Bulak, Kota Surabaya, Jawa Timur, pada Rabu (7/7/2021) (Sumber: Kompastv/Ant)

SURABAYA, KOMPAS.TV - Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan, Rumah Sakit Lapangan Tembak (RSLT) di Kelurahan Kedung Cowek, Kecamatan Bulak, Kota Surabaya, Jawa Timur, mulai beroperasi hari ini, Kamis, (8/7/2021).

Kata Febria, sebanyak 150 pasien Covid-19 kategori orang tanpa gejala dan gejala ringan siap dirujuk ke RSLT. Ke-150 pasien Covid-19 tersebut merupakan rujukan dari puskesmas.

"Sedangkan pasien dengan gejala berat dirawat di RSUD Soewandhie. Begitu juga pasien gejala ringan di RSUD Soewandhie juga dioper ke RSLT," kata Febria seperti diberitakan ANTARA, Kamis (8/7/2021).

Baca Juga: Momen Wali Kota Surabaya Teriak-teriak Urai Kerumunan Vaksinasi di Stadion Gelora 10 November

Untuk tahap awal, lanjut Febria menjelsakan, pasien Covid-19 akan ditempatkan di gedung D RSLT, atau di lantai I sisi sebelah selatan.

Adapun jumlah total ruangan di RSLT sendiri, terdiri dari A, B, C, D, dan E. "Jadi ada lima ruangan. Untuk tenaga kesehatan sementara ada sekitar lebih 150-an, dari rekrutmen baru," ujarnya.

Sedangkan kapasitas di RSLT bisa mencapai 1.000 bed atau tempat tidur.

Namun, untuk tahap awal saat ini telah tersedia 400 bed. "Kurang lebih sekitar 400-an, kalau di atas (ruangan E) bisa sekitar 300. Total keseluruhan kurang lebih 1.000 bed," ujarnya.

Kendati telah disediakan gedung, kata Febria, pasien tidak bisa langsung datang ke RSLT menggunakan ambulans. Sebelumnya, mereka harus melalui mekanisme rujukan dari puskesmas.

Hal ini diterapkan untuk mempermudah petugas melakukan tracing atau pelacakan kontak erat. "Supaya kami tidak tertinggal untuk tracing. Jadi yang membawa ke sini Puskesmas. Kalau warga langsung datang pakai ambulans ke sini tidak bisa," katanya.

Penulis : Hedi Basri Editor : Purwanto

Sumber : Kompas TV


TERBARU