> >

Siap Adakan Ujian Mandiri, Begini Protokol Kesehatan Ketat di UGM Kampus Jakarta

Berita daerah | 22 Juni 2021, 17:07 WIB
Ilustrasi: Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta. (Sumber: KOMPAS.COM)

JAKARTA, KOMPAS.TV- Universitas Gadjah Mada (UGM) Kampus Jakarta akan menggelar ujian mandiri pada 24 sampai 29 Juni 2021.

Sebanyak 5.627 peserta akan mengikuti pelaksanaan tes masuk Ujian Mandiri (UM) UGM berbasis Computer Based Test (CBT-UM UGM) di UGM Kampus Jakarta.

Prosedur ujian di UGM Kampus Jakarta yang berlokasi di Jalan Saharjo 83, Manggarai, Tebet, Jakarta Selatan ini menerapkan protokol kesehatan Covid-19 secara ketat.

Ada 63 petugas yang akan bertugas menjaga ujian selama enam hari di UGM Kampus Jakarta. 

Rapid test antigen untuk petugas juga akan diadakan selama tiga kali selama penyelenggaraan CBT UM UGM, yakni pada awal, tengah, dan akhir penyelenggaraan.

Selain itu juga disediakan face shield, masker, dan sarung tangan. 

Baca Juga: Selain Varian Baru, Ini Penyebab Lonjakan Kasus Covid-19 Versi Epidemiolog UGM

"Kami bekerja sama dengan pihak pengelola gedung PT UGM-Samator Pendidikan melakukan penyemprotan desinfektan di setiap ruang yang akan digunakan dalam kegiatan CBT UM UGM pada saat sebelum ujian atau setiap sesi ujian, tablet peserta akan disterilkan atau dibersihkan sebelum dan sesudah ujian,” ujar Kepala Kantor UGM Kampus Jakarta Yahya Agung Kuntadi, Selasa (22/6/2021).

Ada 13 ruang ujian yang akan digunakan oleh peserta CBT-UM UGM, terdiri dari  12 ruang kelas dengan kapasitas 20 orang dan satu ruang auditorium berkapasitas 160 orang.

Setiap ruang kelas dilengkapi satu unit komputer pengawas dan 20 tablet peserta, sementara  di ruang auditorium terdapat dua unit komputer pengawas dan 160 unit tablet peserta. 

“Setiap hari ada dua kali sesi ujian, setiap sesi diikuti 400 orang," ucapnya.

Terkait penerapan protokol kesehatan bagi calon peserta, panitia akan meminta ke setiap peserta hasil tes negatif Covid-19 yang masih berlaku sesuai peraturan pemerintah.

Sebelum pelaksanaan ujian, disediakan 5 unit thermo gun non contact, dua unit desinfektan chamber, tempat cuci tangan, satu ruang tes antigen, satu ruang kesehatan dan tiga ruang conditioning.

UGM Kampus Jakarta juga menyediakan masker untuk peserta yang memerlukan dan ruang transit atau antrean dengan menjaga jarak sesuai protokol kesehatan.

Kapasitas gedung yang digunakan adalah 50 persen.

Baca Juga: Epidemiolog UGM Ungkap Alasan Penularan Covid-19 Sulit Terdeteksi

Penulis : Switzy Sabandar Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV


TERBARU