> >

Ganjar Pranowo Sebut Kasus Covid-19 di Jawa Tengah Naik 100 Persen

Update corona | 17 Juni 2021, 19:59 WIB
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo usai rapat paripurna di Gedung DPRD Jateng, Jumat (28/5/2021) (Sumber: KOMPAS.com/RISKA FARASONALIA)

SEMARANG, KOMPAS.TV - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengungkapkan terjadi kenaikan kasus aktif Covid-19 di Jawa Tengah  hingga 100 persen sejak Mei 2021. 

Hal ini disampaikan Ganjar saat melakukan webinar yang bertajuk "Kebijakan Pemerintah Daerah, Peluang, Tantangan, dan Kepemimpinan Pemerintah Daerah di Masa Pandemi Covid-19" yang digelar secara daring di kanal YouTube BPK RI Official, Kamis (17/6/2021).

"Ternyata kita kasus aktifnya meningkat terus-menerus. Kemarin, sempat ada angka 6 ribuan, sekarang sudah 15.395. Jadi, kenaikannya sudah melebihi 100 persen, yang dirawat dan diisolasi juga naik," kata Ganjar.

Adapun menurut pemaparannya, saat ini jumlah warga yang dirawat karena Covid-19 sebanyak 7.053, sementara yang diisolasi mencapai 8.342 orang. 

"Sekarang kita buka ruang-ruang lebih banyak untuk dapat menampung tempat-tempat isolasi yang terpusat," ujar dia. 

Baca Juga: Ganjar Sebut 440 Perusahaan di Jateng Terdampak Pandemi, Belasan Ribu Pekerja Kena PHK

Lebih lanjut Gubernur Jateng ini mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 khususnya terjadi pada 3 pekan terakhir. Pada 17-23 Mei 2021 dia menyebut di Jawa Tengah, terdapat tiga daerah yang masuk dalam kategori zona merah yakni Kudus, Sragen, dan Brebes.

"Kok muncul tiga titik merah, ternyata Kudus memang jadi tempat yang waktu itu penyebaran sangat cepat. Kami waktu itu belum tahu apa penyebabnya," jelas Ganjar.

Sementara pada 24-30 Mei 2021, dia menjelaskan kasus positif Covid-19 menyebar dengan cepat dimulai dari Brebes, hingga Tegal.

"Nah yang di Kudus langsung kemudian seluruh daerah di kiri kanannya kena, bahkan sampai Sragen. Sragen berhasil menangani sementara, sekarang bergeser ke Wonogiri. Ini menunjukkan bagaimana Covid-19 cepat berkembang," ungkap dia. 

Sementara itu untuk hasil pemerikasaan Whole Genome Sequencing (WGS), Ganjar menuturkan dari 72 sampel yang diuji, ditemukan 62 sample pasien COvid-19 dari Kudus yang terdeteksi Strain India (Delta) B.1.617.2. 

"Dari 72 sampel, 62 sampel atau 86,11 persen ternyata strain baru delta. Ini terkonfirmasi oleh kita atas hipotesis selama ini yang kami lakukan memang strain baru yang penularan lebih cepat," tutur Ganjar. 

Baca Juga: Ganjar Temukan Pasien Antre di IGD RSUD Jepara

Penulis : Isnaya Helmi Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV


TERBARU