> >

Ganjar Optimalkan Rusun Untuk Isoman di Kudus

Berita daerah | 15 Juni 2021, 17:36 WIB

KUDUS, KOMPAS.TV - Setelah mengetahui virus Covid-19 yang ada di Kudus, Jawa Tengah merupakan varian baru asal India yang memiliki tingkat penularan lebih cepat, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo langsung meninjau kesiapan lokasi tempat isolasi terpusat di Rusunawa Desa Bakalan Krapyak Kecamatan Kaliwungu Kudus.

Dalam kunjungannya, Ganjar sempat menyapa dan meminta masukan terkait kelengkapan tempat isolasi kepada puluhan pasien OTG yang sedang menjalani isolasi di Rusunawa. Menurut Ganjar, tingkat keterisian tempat isolasi di Rusunawa ini masih rendah, karena dari total kapasitas 180 orang, baru terisi dua puluhan pasien.

Selain itu Ganjar juga memastikan bahwa saat ini pemerintah Kabupaten Kudus juga sudah menyiapkan tempat isolasi terpusat di tingkat desa dengan kapasitas 599 pasien sehingga diharapkan mampu menampung para pasien OTG agar tidak perlu lagi menjalani isolasi di Asrama Haji Donohudan Boyolali.

“Kita memastikan kondisi yang ada di kudus, satu rumah susun yang ada ternyata belum optimal. saat ini isinya baru 20 padahal kapasitas 180, bayangkan, jadi kalau nanti ada warga kudus, pak saya tidak mau ke donohudan, maka bisa dipolke disini” Ungkap Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Tengah.

Dari data Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus pertanggal 12 juni 2021, terdapat 87 kasus baru, 51 sembuh dan 34 meninggal dunia, sehingga total kasus aktif mencapai 2.342 kasus. Dari jumlah tersebut 490 diantaranya menjalani isolasi terpusat di gedung eks AKBID dan Rusunawa serta Asrama Haji Donohudan, sedangkan 1.341 masih menjalani isolasi mandiri di rumah.

#Covid19 #Kudus #JawaTengah #Ganjar

 

Penulis : KompasTV-Jateng

Sumber : Kompas TV


TERBARU