> >

Warga Mayongan Bantul Jalani Tes Swab Pasca Pemakaman Jenazah Covid-19, Ini Hasilnya

Peristiwa | 4 Juni 2021, 20:18 WIB
Ilustrasi pemakaman jenazah Covid-19 yang dilakukan dengan protokol kesehatan (Sumber: Kompas.com)

YOGYAKARTA, KOMPAS.TV- Warga Mayongan, Trimurti, Srandakan, Bantul, akhirnya mengikuti tes swab untuk mengetahui status Covid-19. Tes swab ini dilakukan menyusul informasi penolakan pemakaman jenazah dengan protokol kesehatan Covid-19.

Menurut Panewu Srandakan Anton Yulianto warga Mayongan kooperatif saat diminta mengikuti tes swab. Warga yang diminta mengikuti tes swab ini berdasarkan hasil penelusuran kontak erat saat pemakaman di Mayongan pada 24 Mei 2021.

“Proses tes swab sudah dilakukan beberapa tahap, terakhir pada hari ini,” ujarnya, Jumat (4/6/2021).

Ia juga menegaskan, warga Mayongan menolak pemakaman jenazah Covid-19 dengan protokol kesehatan karena ketidaktahuan. Tidak ada informasi dari keluarga yang mengatakan jenazah itu adalah suspect Covid-19 dan harus dimakamkan dengan protokol kesehatan.

“Kami berharap keluarga proaktif memberitahu warga, supaya kejadian in tidak terulang lagi,” ucapnya.

Baca Juga: Tolak Pemakaman Jenazah dengan Prokes Covid-19, Warga Bantul Akan Dites Swab Massal

Kepala Puskesmas Srandakan Budi Setyowati menyebutkan, tes swab gelombang pertama diikuti delapan orang dan lima orang dinyatakan positif, sementara gelombang kedua diikuti enam orang dan gelombang terakhir diikuti 13 orang. Lima orang warga yang terkonfirmasi positif Covid-19 berada di shelter Niten dan satu orang isolasi mandiri.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, kasus penolakan pemakaman jenazah dengan protokol kesehatan Covid-19 di Mayongan akhirnya terungkap.

Ternyata, warga tidak memperoleh informasi secara utuh dari keluarga jenazah. Akibatnya, warga yang membantu memakamkan jenazah pasien Covid-19 tidak menerapkan protokol kesehatan yang benar.

Baca Juga: Berkas 4 Tersangka Kasus Penolakan Pemakaman Jenazah Covid-19 Sudah P21 dan Siap ke Tahap 2

Penulis : Switzy Sabandar Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV


TERBARU