> >

Tolak Perpanjangan Izin Tambang di Desa Wadas Purworejo, Warga Kembali Datangi BBWS Serayu Opak

Berita daerah | 3 Juni 2021, 10:52 WIB
Salah satu rangkaian aksi Warga Wadas, Purworejo, Jawa Tengah. Mereka Menolak Desanya Dijadikan Tambang Meterial untuk Pembangunan Bendungan Bener (Foto diambil sebelum pandemi Covid-19) (Sumber: Twitter @GEMPADEWA)

“28 titik sumber mata air kami akan rusak. Kami akan kehilangan mata pencaharian. Lahan pertanian kami akan rusak,” jelas warga Wadas dikutip dari pengantar petisi mereka.

Dalam konfrensi persnya, warga Wadas mendesak pemerakarsa dan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, untuk mencabut IPL penambangan andesit di desa mereka.

“Kami sudah hidup damai tanpa tambang,” kata Insin Sutrisno, warga Wadas yang hadir dan menyampaikan apresiasinya di BBWS-SO, Yogyakarta, Kamis (3/6/2021).

Masyarakat Wadas yang memperjuangan ruang hidup mereka itu tergabung dalam perwakilan Gerakan Masyarakat Peduli Alam Desa Wadas (GEMPADEWA) dan Kaula Muda Desa Wadas (KAMUDEWA).

Kedatangan masyarakat Wadas ke BBWS-SO kali ini hanya dilakukan dengan perwakilan beberapa orang saja. Mereka bersepeda dari Tugu Pal Putih, Yogyakarta, menuju Kantor BBWS-SO.

"Masyarakat Wadas yang datang perwakilan saja. Mempertimbangkan penyebaran Covid-19 juga. Tapi sebelum berangkat dari Desa Wadas, semua warga akan melakukan doa bersama di desanya," ungkap Julian.

Baca Juga: Beredar Spanduk Dukungan Warga Wadas Terhadap Pembangunan Bendungan Bener Purworejo

 

Penulis : Hedi Basri Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU