> >

Sopir Taksi Online Kena 10 Tembakan Saat Duel Lawan 4 Begal di Lebak, Pelaku Malah Kocar-Kacir

Kriminal | 20 Mei 2021, 02:11 WIB
Epi Hanapi (45) sopir taksi online saat melaporkan aksi pembegalan yang dialaminya ke Polres Lebak, Rabu (19/5/2021). (Sumber: KOMPAS.COM/ACEP NAZMUDIN)

LEBAK, KOMPAS.TV - Epi Hanapi, seorang sopir taksi online menjadi korban pembegalan di jalan sepi di daerah Kabupaten Lebak, Banten, pada Rabu (19/5/2021) dini hari.

Namun, pria berusia 45 tahun itu berhasil melawan kawanan begal tersebut, sehingga mobil miliknya gagal dirampas.

Baca Juga: Bahar Smith Sempat Tanya Sopir Taksi Online yang jadi Korban Penganiayaannya: Ente Tau Ane?

Walau begitu, Epi mengalami luka-luka karena sempat dianiaya oleh kawanan begal yang berjumlah empat orang ketika hendak merebut mobil yang dikendarainya.

Waktu itu, jam menunjukkan pukul 02.30 WIB. Peristiwa pembegalan terjadi ketika Epi mengendarai mobilnya melintas di tengah hutan yang gelap gulita.

Epi yang ditemui di Polres Lebak menceritakan kronologi insiden pembegalan yang menimpa dirinya.

Bermula, ketika Epi mendalat order  penumpang yang meminta diantar dari Kawasan Cipare, Kota Serang ke Kecamatan Cileles, Lebak.

Baca Juga: Jaksa Ungkap Bahar bin Smith Telah Pukul, Injak Kepala, dan Sabet Leher Sopir Taksi Online

Saat itu, Epi sama sekali tidak curiga dengan keempat penumpangnya itu yang ternyata telah merencanakan aksi kejahatan.

Di tengah perjalanan, rupanya Epi mendapat tembakan bertubi-tubi di kepala dan punggung. Total ada 10 bekas luka tembak.

"Ada empat orang yang naik, dari kota Serang minta diantar tujuannya hanya ke Cileles di Lebak, di tengah jalan saya tiba-tiba ditembak," kata Epi dikutip dari Kompas.com pada Rabu (19/5/2021).

Menurut Epi, kejadian tersebut berlangsung cepat. Namun seingat dia, satu penumpang yang duduk di depan awalnya mencoba mengambil kunci mobil, namun berhasil dicegah oleh Epi.

Baca Juga: Sopir Taksi Online Bawa Kabur Mobil Istri ke Rumah Teman Perempuan

Sementara penumpang di belakang sebelah kanan, menembak berkali-kali ke bagian punggung dan kepala.

Akibat tembakan ini, Epi terluka di bagian punggung dan kepala.

Selain mengarah ke kepala dan punggung, tembakam tersebut ternyata juga meleset hingga merusak bagian jendela mobil.

Epi juga sempat dipukul dan ditarik bajunya. Sadar ada yang tidak beres, lantas Epi memutuskan keluar dari mobil dan mengajak mereka berduel.

Epi menuturkan, lingkungan sekitar atau kondisi jalan saat kejadian sangat sepi, gelap gulita, dan jauh dari pemukiman penduduk.

Baca Juga: Kronologi Oknum TNI Tembak Leher Driver Taksi Online hingga Dibuang di Kebun Sawit, Ngeri

Saat diajak berduel oleh Epi di luar mobil, empat orang tersebut malah melarikan diri masuk ke dalam hutan.

"Mungkin enggak sangka saya masih bisa melawan, sebelumnya di dalam mobil juga sempat saya tangkis," kata Epi.

Usai kejadian tersebut, Epi langsung bergegas pulang ke rumahnya. Ia baru melaporkan kejadian tersebut ke Polres Lebak keesokan harinya.

Belakangan diketahui, senjata yang ditembakkan ke arah Epi ternyata airsoft gun dari peluru yang berceceran di dalam mobilnya.

Baca Juga: Anggota TNI Diduga Tembak Sopir Taksi Online, Kapenrem Garuda Hitam: Pelaku Gunakan Peluru Karet

Selain peluru, juga ditemukan benda yang diduga alat setrum yang dibungkus plastik.

Sementara Polres Lebak mengkonfirmasi sudah menerima laporan tersebut. Laporan diterima oleh penyidik piket dari Unit PPA.

"Sudah diterima dan sedang diproses," kata petugas piket PPA Satreskrim Polres Lebak, Brigadir Limbong.

Baca Juga: Reza Smash Bertemu Sopir Taksi Online yang Viral, Lunasi Utang dan Beri Uang Lebih

Penulis : Tito-Dirhantoro

Sumber : Kompas TV


TERBARU