> >

Perjalanan Antarkota Selama Libur Lebaran Dibatasi, Malioboro Sepi Pengunjung

Wisata | 17 Mei 2021, 11:11 WIB
Sejumlah pertokoan di kawasan Malioboro Kota Yogyakarta tutup saat malam pertama PSBB Jawa-Bali, Senin (11/1/2021) (Sumber: Dokumentasi Humas Pemkot Yogyakarta)

YOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Pembatasan perjalanan antarkota selama libur lebaran, mempengaruhi jumlah wisatawan yang berkunjung ke Malioboro, Yogyakarta.

Jika dibandingkan dengan libur pajang sebelum-sebelumnya, tahun ini pelancong yang ke Malioboro menurun drastis.

Tercatat per hari selama libur Lebaran, wisatawan di Malioboro sebanyak 500-700 orang.

"Selama libur Lebaran sangat turun drastis, per hari berkisar antara 500-700 per hari. Mulai ada kenaikan malam minggu ini, tapi juga masih belum tinggi masih kurang dari 1.000 per hari," kata Ketua harian Satgas Covid-19 Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi seperti dilansir dari Kompas.com, Minggu (16/5/2021).

Baca Juga: Mengenal Umbu Landu Paranggi, Presiden Malioboro dan Mahaguru Penyair Indonesia

Jumlah tersbut di atas, apabila melihat kunjungan ke Malioboro selama pandemi mencapai 2.000-3.000 wisatawan per hari, dan itu ada kemungkinan meningkat lagi saat akhir pekan.

"Data harian selama pandemi mencapai 2.000-3.000 per hari, dan di masa Sabtu minggu mencapai 4.000-5.000 orang per hari," katanya.

Terjadi perbedaan angka yang cukup mencolok. Penyebabnya apa?

Haroe bilang pemicu turunnya jumlah wisatawan itu adalah pemberlakuan pengetatan kegiatan masyarakat (PPKM) berbasis mikro. Perjalanan antarkota dibatasi.

Haroe menambhakan bahwa masa PPKM mikro perjalanan luar kota pun sangat kecil, sehingga jumlah kunjungan dan orang yang menginap di hotel dan kunjungan wisata sangat rendah.

Penulis : Hedi Basri Editor : Purwanto

Sumber : Kompas TV


TERBARU