> >

Sangat Fatal, Ganjar Minta Pengelola Tanggung Jawab Perahu Terbalik di Kedung Ombo Tewaskan 6 Orang

Peristiwa | 16 Mei 2021, 12:52 WIB
Tim relawan melakukan pencarian korban perahu terbalik yang belum ditemukan di Waduk Kedung Ombo Dukuh Bulu, Desa Wonoharjo, Kecamatan Kemusu, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Minggu (16/5/2021). (Sumber: KOMPAS.com/LABIB ZAMANI)

SEMARANG, KOMPAS.TV - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo angkat bicara soal insiden tragis tenggelamnya perahu wisata yang memakan korban jiwa di Waduk Kedung Ombo, Boyolali, pada Sabtu (15/5/2021).

Dia menyayangkan minimnya pengawasan terhadap keselamatan pengunjung di obyek wisata tersebut.

Selain melebihi kapasitas, penumpang tidak dibekali jaket keselamatan saat naik perahu yang mengangkut 20 penumpang itu.

Baca Juga: Kecelakaan Perahu Wisatawan, Saksi: Penumpang Saat Swafoto Banyak di Depan, Air Masuk Kapal Terbalik

"Saya dikirimi videonya. Ketika perahu belum berangkat, itu sudah melebihi kapasitas. Pengelola harus tanggung jawab. Kalau perlu izinnya di-review atau kalau perlu izinnya dicabut," kata Ganjar dalam siaran pers, Minggu (16/5/2021), seperti dikutip dari Kompas.com.

Menurutnya, kejadian tersebut sangat fatal. Sebab, pengelola sudah pasti mengabaikan SOP terkait dengan kapasitas penumpang sehingga perahu kelebihan muatan.

Ganjar mengingatkan pada seluruh pengelola pariwisata agar hal itu menjadi perhatian.

Tantangan mereka saat ini, selain mengendalikan jumlah pengunjung, faktor yang tak boleh diabaikan adalah keselamatan.

"Maka seperti yang berkali-kali saya ingatkan, kira-kira bisa mengelola tidak? Kalau tidak bisa dikontrol, tutup saja," ucapnya.

Korban Waduk Kedungombo 20 Orang

Adapun sebanyak 20 orang wisatawan menjadi korban tragedi tenggelamnya kapal wisata Waduk Kedungombo, Sabtu (15/5/2021).

Dari jumlah itu, 11 orang berhasil selamat, sementara enam korban meninggal dunia dan tiga korban belum ditemukan.

Ganjar mengatakan kejadian ini harus menjadi pembelajaran sehingga tidak terulang kejadian serupa.

Dia juga meminta seluruh bupati/wali kota tidak ragu untuk menutup destinasi wisata yang tidak bisa dikontrol, baik sisi pengunjung maupun keselamatannya.

"Sekarang masih dalam operasi pencarian. Tadi malam laporannya, operasi SAR masih kita lakukan karena informasinya masih ada tiga yang belum ketemu. Saya minta untuk terus dilakukan pencarian," jelasnya.

Baca Juga: Perahu Wisata Angkut 20 Penumpang Terbalik di Waduk Kedung Ombo, Ini Sejarah Pembangunan Waduk Itu

Wisata Jateng Ramai Pengunjung

Selain tragedi Kedung Ombo, Ganjar juga menyoroti terkait ramainya sejumlah destinasi wisata di Jateng.

Beberapa laporan yang sudah masuk, lanjut dia, keramaian pengunjung terjadi di obyek wisata Dieng dan Tawangmangu.

Tak hanya di Jawa Tengah, keramaian pengunjung juga terjadi di berbagai daerah di Indonesia.

 

Penulis : Fadhilah Editor : Purwanto

Sumber : Kompas TV


TERBARU