> >

Mesin Perahu Mati, 5 Nelayan NTT yang Sempat Hilang Ditemukan Selamat di Perairan dekat Australia

Peristiwa | 11 Mei 2021, 22:28 WIB
Ilustrasi nelayan NTT yang hilang saat mencari ikan lantaran perahu mereka mati mesin dan ditemukan di dekat perairan Australia. (Sumber: Jonny Kennaugh / Unsplash)

NTT, KOMPAS.TV- Kelima nelayan asal Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur (NTT) yang sempat hilang saat mencari ikan akhirnya ditemukan selamat di perairan yang berbatasan langsung dengan Australia.

Mereka ditemukan terapung-apung di tengah lautan pada Selasa (11/5/2021) setelah perahu yang ditumpangi mengalami mati mesin.

“Setelah dilakukan pencarian, akhirnya mereka berhasil ditemukan dalam kondisi selamat,” imbuh Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Kupang Emi Frizer di Kupang, Selasa (11/5/2021).

Baca Juga: KKP Bebaskan 5 Nelayan Indonesia yang Ditangkap oleh Aparat Malaysia

Kelima orang nelayan tersebut, kata Emi, terdiri dari  Panjul (35), Mbuak (25), Arman (25), Ridwan (50) dan Suhading (18). 

“Kami dapat laporan, kalau ada lima orang nelayan yang menggunakan perahu mengalami mati mesin di selatan Pulau Rote yang berbatasan dengan Australia," ujar Emi. 

Lantas bagaimana kelima nelayan ini bisa hilang? Awalnya, kelima nelayan tersebut awalnya ingin mencari ikan di perairan Indonesia yang berbatasan dengan Australia pada 7 Mei 2021 pukul 07.00 WITA.  

Lima nelayan tersebut menggunakan sebuah perahu bodi batang berangkat dari Pelabuhan Papela menuju ke Perbatasan Australia untuk mencari ikan.

Baca Juga: 2 Nelayan NTT Hilang Saat Badai Seroja Menerjang, Ternyata Terseret hingga Australia dan Masih Hidup

Selanjutnya, pada 10 Mei 2021 pukul 07.00 WITA, mereka kemudian berlayar kembali dari perbatasan menuju Rote Ndao, karena kapal mengalami mati mesin dan akhirnya dikabarkan hilang.

Mendapatkan informasi adanya perahu nelayan yang hilang, kemudian, pada Selasa (11/05/2021) pukul 01.45 WITA, diberangkatkan tim dari Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Kupang berjumlah empat orang. Lalu ABK KN SAR Antareja 233 berjumlah 12 orang dengan menggunakan KN SAR Antareja 233.

Kapal penyelamat itu, dilengkapi palsar pendukung lainnya menuju lokasi kejadian guna melaksanakan operasi SAR.

Ditemukan Pukul 07.30 WITA, lima nelayan tersebut berhasil ditemukan pada koordinat 10?56?39,78"S - 122?33'22,64"E. Petugas pun mengevakuasi para nelayan ke daratan. 

"Semua dalam keadaan selamat dan diantar ke daratan terdekat di Nembrala, Kabupaten Rote Ndao," tandas Emi seperti dikutip dari Kompas.com.

Baca Juga: KPLP Gagalkan 3 Perahu Nelayan yang Angkut Pemudik, Penumpang Menangis Histeris

Penulis : Gading Persada Editor : Eddward-S-Kennedy

Sumber : Kompas TV


TERBARU