> >

Sopir Travel Gelap Menangis Usai Ditakut-takuti Anjing K-29 karena Membohongi Satlantas Polres Tegal

Peristiwa | 7 Mei 2021, 15:28 WIB
Satlantas Polres Tegal bersama tim gabungan dari TNI, Satpol PP, Dishub, dan Dinkes Kabupaten Tegal melaksanakan penyekatan larangan mudik hari pertama yang kali ini berlokasi di Pintu Exit Tol Adiwerna, Kamis (6/5/2021). (Sumber: Tribunnews.com)

SLAWI, KOMPAS.TV – Penyekatan di ruas-ruas jalan untuk menghalangi masyarakat yang hendak mudik telah berjalan selama dua hari ini. Temuan-temuan di lapangan mulai dari disuruh putar balik hingga penahanan kendaraan travel seringkali dijumpai.

Namun, ada satu kejadian menarik yang berbeda dari sebelumnya. Hari pertama penyekatan larangan mudik di pintu keluar Tol Adiwena, petugas mendapati salah seorang sopir travel yang ketahuan hendak mudik.

Sopir travel gelap yang diketahui bernama Aji Mahmun (36) tersebut kemudian menangis karena ditakut-takuti anjing K-29 saat diinterogasi oleh Satlantas Polres Tegal beserta tim gabungan, dilansir dari Tribunnews.com (6/5/2021).

Ia ditakut-takuti dengan anjing lantaran berusaha membohongi petugas saat diinterogasi. Akhirnya, Aji pun menangis dan mengakui kalau ia memang membawa penumpang yang berasal dari Tambun, Bekasi.

Baca Juga: Ditindak Sebelum Masa Larangan Mudik, Sopir Travel Curhat Bingung Nafkahi Keluarga

Saat itu , Aji bahkan menangis dan bersujud memohon supaya tidak didekatkan lagi dengan anjing milik petugas yang kapan saja siap mengejar jika mendapat perintah.

"Ya pak maaf, saya mengaku salah tolong jangan dikasih anjingnya ke saya karena saya takut digigit," ujarnya saat itu.

Sopir asal Desa Babatan Kecamatan Warureja ini pun diarahkan untuk melakukan rapid tes antigen bersama beberapa penumpangnya. Setelah selesai dan ditanya kenapa tadi ketakutan sampai menangis, Aji menjawab karena ia ketahuan membohongi petugas dengan memberi keterangan palsu.

Awalnya, Aji mengatakan membawa rombongan dari Brebes akan kondangan ke Tegal. Padahal, sebenarnya yang ia bawa adalah penumpang dari Tambun, Bekasi, yang akan mudik ke daerah Warureja dan lain-lain.

"Saya membawa penumpang lansiran (operan), jadi saya nggak tahu mereka dari Bekasi berangkat jam berapa. Saya tadi menjemput di Pejagan sekitar pukul 08.00 WIB. Saya bohong ke petugas karena takut dan panik karena, kan, saya memang hanya lansiran saja, bukan bawa penumpang langsung dari arah Jakarta," ungkap Aji.

Penulis : Fransisca Natalia Editor : Eddward-S-Kennedy

Sumber : Kompas TV


TERBARU