> >

Kapten Laut I Gede Kartika Awak Nanggala-402, Bercita-Cita Jadi TNI AL dan Ingin Naik Semua KRI

Peristiwa | 25 April 2021, 21:33 WIB
Gambar dokumentasi KRI Nanggala-402 yang dinyatakan tenggelam di perairan utara Bali dengan korban 53 awak kapal gugur. (Sumber: Lini masa Twitter)

BALI, KOMPAS.TV - Kapten Laut (P) I Gede Kartika merupakan salah satu awak kapal selam KRI Nanggala-402 yang dinyatakan tenggelam di sekitar perairan utara Bali.

Berasal dari Randangan, Kabupaten Pohuwato, Provinsi Gorontalo, I Gede Kartika menjabat Kepala Departemen Operasi Pelayaran Kapal Selam KRI Nanggala-402.

Baca Juga: Berasal dari Keluarga Militer, Awak KRI Nanggala 402 Lettu Ady Sonata Dikenal Berprestasi

Menurut paman I Gede Kartika bernama Wayan Darmanta, keponakannya memang sejak kecil bercita-cita menjadi prajurit TNI AL.

Di mata keluarga, kata Wayan, Gede Kartika merupakan sosok pribadi yang ramah, baik, dermawan, serta sangat menyayangi keluarga.

Gede Kartika yang lahir di Gorontalo ternyata memiliki keluarga di Lebu Gede, Desa Lokasari, Kecamatan Sidemen, Kabupaten Karangasem, Bali.

Baca Juga: Komunikasi Terakhir Ibunda dengan Komandan KRI Nanggala 402 Letkol Heri Oktavian, Sempat Kirim Video

Menurut Wayan, keponakannya itu sering mengunjungi keluarganya di Karangasem untuk sekadar silaturahmi.

Walaupun orang tuanya tinggal di Marisa, Provinsi Gorontalo, namun Gede Kartika hampir setiap tahun menyempatkan diri datang ke Lebu, Karangasem.

Terakhir kali, Wayan menyebut, Gede Kartika datang ke Karangasem dua tahun lalu. Saat itu, dia datang untuk bersilaturahmi.

Baca Juga: Cerita Istri Serda Guntur Kru Kapal KRI Nanggala-402, Suaminya Sempat Tak Ingin Berangkat Berlayar

"Orang tua Gede Kartika berasal dari Lebu, Kabupaten Karangasem. Saat mengandung Gede Kartika, orang tuanya transmigrasi ke Gorontalo hingga menetap," kata Wayan dikutip dari TribunBali, Minggu (25/4/2021).

"Dan Gede Kartika tinggal di Surabaya setelah lulus menjadi angkatan laut."

Lebih lanjut, Wayan menuturkan, setiap Gede Kartika bersilaturahmi ke Karangasem, dia pasti menyempatkan diri mampir ke rumah keluarga walaupun hanya beberapa menit.

Baca Juga: KSAL: Awak KRI Nanggala 402 Sudah Keluarkan Baju Keselamatan Namun Tak Sempat Dipakai

Setelah itu, ia mengunjungi keluarganya di Buleleng. Bahkan, tiap ada upacara di Lebu, ia juga menyempatkan diri datang. Kata Darmanta, keponakannya memang cukup religius.

Darmanta mengisahkan, Gede Kartika biasanya Kartika sering menceritakan tugasnya sebagai TNI Angkatan Laut ketika datang ke Lebu, Karangasem.

Semasa kecilnya, Darmanta mengakui bahwa keponakannya memang sangat bercita-cita menjadi prajurit TNI angkatan laut (AL), serta ingin menaiki semua kapal milik TNI AL.

Baca Juga: Ini Penyebab Keretakan Kapal Selam KRI Nanggala-402, Peralatan Hingga Penahan Torpedo Keluar

Seperti Kapal Dewaruci, Suropati, dan kapal-kapal lainnya.

Sementara paman I Gede Kartika lainnya bernama Ketut Sidarta membenarkan bahwa keponakannya bertugas sebagai satu di antara pimpinan dalam operasi pelayaran kapal selam tersebut.

Menurut Sidarta, hingga saat ini pihaknya masih terus menunggu perkembangan proses pencarian kapal selam melalui jejaring komunikasi dengan kesatuan tempat I Gede Kartika bertugas.

Termasuk memantau perkembangan informasi yang dilansir melalui media televisi.

Baca Juga: Soal Tenggelamnya KRI Nanggala-402, KSAL: Bukan Human Error, Mungkin Faktor Alam

"Kami semua masih menunggu kepastian informasi dari pencarian petugas. Mohon doanya," kata Sidarta.

Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV


TERBARU