> >

Kisah Bocah 2 Tahun Terseret Banjir NTT, Ditemukan Selamat 5 Jam kemudian di Tumpukan Kayu

Peristiwa | 12 April 2021, 15:34 WIB
Seorang warga menyaksikan banjir bandang yang merusak permukiman di Desa Waiburak, Kecamatan Adonara Timur, Flores Timur, NTT, Minggu (04/04/2021). (Sumber: BBC Indonesia)

ADONARA, KOMPAS.TV - Banjir bandang yang menerjang salah satu rumah di Adonara, Flores, Nusa Tenggara Timur menyebabkan bocah berusia 2 tahun terseret.

Kejadian nahas itu terjadi pada Minggu (04/04/2021) dini hari. Selo, nama anak itu sempat dinyatakan hilang.

Emanuel Rohidi, ayah Selo, dalam Talkshow Rosi di Kompas TV menjelaskan detik-detik menegangkan yang menimpa keluarganya itu.

Bermula dari hujan deras mengguyur daerahnya sejak Jumat (02/04/2021) dan tak berhenti hingga Minggu dini hari membuat Rohidi berusaha memindahkan sepeda motornya ke tempat lebih aman.

Baca Juga: Sempat Hilang Selama 7 Jam, Anak Korban Banjir Bandang Ditemukan di Kubangan Lumpur

Namun, dalam waktu yang cepat banjir bandang menyapu rumah miliknya hingga roboh. Di dalam rumah terdapat mama, istri, adik, dan Selo.

"Sekitar lima menit rumah roboh diterjang banjir. Karena lokasi rumah berada di dekat sungai," lanjutnya.

Mama Rohidi ditemukan duluan dalam kondisi selamat. Satu jam kemudian istri dan adiknya ditemukan dalam kondisi sama.

Baca Juga: Tim SAR Perluas Area Pencarian Korban Hilang Banjir Bandang NTT hingga ke Wilayah Pesisir Pantai

Anaknya, Selo, belum ditemukan dan dinyatakan hilang terbawa arus banjir.

Pihak keluarga dibantu warga setempat berupaya melakukan pencarian. Namun keberadaan anaknya tak ditemukan.

Rohidi dan istri akhirnya memilih menenangkan diri di posko tak jauh dari lokasi kejadian. Pihak keluarga lain masih melanjutkan pencarian.

Alangkah terkejutnya pasangan dan keluarga itu ketika kabar anaknya berhasil ditemukan oleh opa mereka.

Baca Juga: Proses Pencarian Korban Banjir Bandang NTT Kini Diperluas ke Area Laut

Dalam laporan Kompas.comSenin (12/04/2021) opanya menemukan Selo ketika tengah menyisir dan memanggil nama bocah itu.

Panggilan itu dijawab Selo yang berada di antara tumpukan kayu.

"Saat dipanggil, anak saya menjawab opa ... opa," jelas Rohidi.

Seluruh badan Selo terendam air lumpur, hanya terlihat leher dan kepalanya ketika ditemukan.

Baca Juga: Update BNPB: Pencarian Korban Hilang Bencana NTT Terus Dioptimalkan

Rohidi menyebut peristiwa penemuan anaknya ini merupakan mukjizat Tuhan.

"Selo duduk di atas onggokan kayu. Di depannya ada halangan kayu besar satu dan di belakangnya juga kayu," terangnya.

Haru dan syukur terpancar ketika Selo diselamatkan menuju posko. Hanya ditemukan luka lecet pada pipi dan kening. Mata Selo juga tampak memerah karena terkena air banjir.

Penulis : Danang Suryo Editor : Eddward-S-Kennedy

Sumber : Kompas TV


TERBARU