> >

Wanita Ini Batal Dicambuk 100 Kali karena Baru Melahirkan, akan Dieksekusi 3 Bulan Lagi

Peristiwa | 7 April 2021, 06:46 WIB
Terpidana cambuk warga Kota Lhokseumawe di Stadion Tunas bangsa, Desa Mon Geudong, Kecamatan Banda Sakti, Kota Lhokseumawe, Selasa (6/4/2021). (Sumber: KOMPAS.COM/MASRIADI SAMBO)

ACEH, KOMPAS TV - RS, seorang wanita asal Lhokseumawe, Aceh, batal menjalani hukuman cambuk sebanyak 100 kali. Alasannya, karena dia baru saja melahirkan.

Meski demikian, bukan berarti RS terbebas dari hukuman cambuk. Rencanannya, ia dicambuk 120 hari kemudian atau tiga bulan setelah melahirkan.

Baca Juga: Seorang Anak Perempuan 9 Tahun Tewas Dicambuk Dalam Ritual Mengusir Mahluk Halus

Demikian diungkapkan Kasubsi Penuntut Umum Kejaksaan Negeri Lhokseumawe, Muhammad Doni Siddik, melalui keterangan resminya pada Selasa (6/4/2021).

“RS atas surat dokter baru bisa dicambuk 120 hari setelah melahirkan. Pada 1 April 2021 lalu dia baru melahirkan,” kata Doni dikutip dari Kompas.com.

Doni mengatakan, RS akan dijadwalkan tersendiri untuk mendapatkan ekskusi cambuk.

Baca Juga: Kedapatan Minum Miras, Tiga Warga Non-Muslim Dihukum Cambuk 40 Kali

Wanita ini, kata Doni, dinyatakan sah dan meyakinkan melakukan perbuatan jarimah zina.

Sebelumnya, tiga terpidana kasus perzinahan, ZU, RIM dan LT, masing-masing dihukum cambuk oleh Kejaksaan Negeri Lhokseumawe di Stadion Tunas Bangsa, Desa Mon Geudong, Kecamatan Banda Sakti, Kota Lhokseumawe, Selasa (6/4/2021).

Mereka dicambuk karena melakukan perbuatan zina berdasarkan vonis yang dibacakan Mahkamah Syariah Lhokseumawe.

Baca Juga: Kasus dan Zonasi Covid-19 Meningkat di Indonesia, Satgas: Ini Cambukan Keras untuk Perbaiki Diri

“Mereka divonis 100 kali oleh Mahkamah Syariah Lhokseumawe karena diyakini secara sah dan menyakinkan melakukan perbuatan jarimah zina,” kata Muhammad Doni.

Dia mengatakan, sebenarnya hari ini dijadwalkan empat terhukum cambuk. Namun satu lainnya berinisial RS belum bisa dicambuk karena baru saja melahirkan.

“RS atas surat dokter baru bisa dicambuk 120 hari setelah melahirkan. Pada 1 April 2021 lalu dia baru melahirkan,” katanya.

Baca Juga: Dinilai Melanggar Syariat, Ulama di Aceh Sebut Pemain PUBG Layak Dihukum Cambuk

Dengan demikian, kata Doni, maka hari ini hanya tiga terhukum cambuk yang dieksekusi.

Penulis : Tito-Dirhantoro

Sumber : Kompas TV


TERBARU