> >

Gubernur Banten Beri Penjelasan Terkait Penambahan 3.000 Lebih Kasus Covid-19

Update corona | 5 April 2021, 22:00 WIB
Gubernur Banten Wahidin Halim saat ditemui di rumah dinasnya di Jalan Ahmad Yani, Kota Serang, Jumat (13/3/2020). (Sumber: KOMPAS.COM/ACEP NAZMUDIN)

BANTEN, KOMPAS.TV - Penambahan kasus Covid-19 sebanyak 3.501 orang pada Minggu (4/4/2021), tak dipermasalahkan oleh Gubernur Banten, Wahidin Halim.

Menurut Wahidin, penambahan kasus yang begitu tinggi ini akibat adanya keterlambatan pemasukan data sebagai upaya sinkronisasi data antara daerah dengan pusat.

"Memang lambat memasukkan data, pusat kemarin mencoba mensinkronisasi. Kemudian sekarang ketemu di angka 3.000-an. Tapi mereka sudah sembuh," kata Wahidin kepada wartawan di Pendopo Gubernur Banten, Kota Serang, Senin (5/4/2021).

Baca Juga: Menkes Sebut PPKM Mikro Efektif Turunkan Kasus Aktif hingga Angka Wafat Covid-19

Wahidin menambahkan, penyebab lambatnya data yang dilaporkan karena terkendala proses administrasi di tingkat pelayanan kesehatan paling bawah, yakni puskesmas.

Selain itu, pelaporan kasus Covid-19 dari kabupaten/kota ke provinsi kemudian lanjut ke pusat pun banyak memakan waktu.

"Yang harusnya dilaporkan hari ini dilaporkan besoknya. Yang harusnya ke pusat hari ini disampaikan ke pusat tiga hari ke depannya. Ini terakumulasi semakin ke sini makin terlambat," ujarnya.

Wahidin meyakini, ke depannya permasalahan perbedaan data kasus Covid-19 antara daerah dengan pusat akan terselesaikan.

Baca Juga: UPDATE 5 April: 4.149.587 Orang Sudah Divaksin Covid-19 Dosis Kedua, dan 8.772.081 Dosis Pertama

"Substansinya kita sudah menekan angka (kasus Covid-19) itu, angka kematian rendah, angka kesembuhannya tinggi," tandasnya.

Penulis : Aryo Sumbogo Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV

Tag

TERBARU