> >

Ibu Ini Kaget Uang Tabungannya di Bank Menyusut Drastis, dari Rp 1,2 Miliar Tiba-Tiba Sisa Rp 9 Juta

Kriminal | 31 Maret 2021, 17:21 WIB
NH (kiri) dan AS, mantan teller Bank Riau-Kepri Cabang Rohul yang mencuri uang tabungan tiga orang nasabah, saat dihadirkan dalam konferensi pers di Mapolda Riau di Jalan Pattimura, Kota Pekanbaru, Riau, Selasa (30/3/2021). (Sumber: KOMPAS.COM/IDON)

RIAU, KOMPAS TV - Rosmaniar dan anaknya, Hotnasari Nasution, kaget bukan main ketika mengetahui tabungan mereka di Bank Riau-Kepri tiba-tiba berkurang drastis.

Rosmaniar yang menabung sejak Januari 2015 semula memiliki tabungan berjumlah Rp 1,2 miliar. Namun, tabungannya tiba-tiba raib dan tinggal tersisa Rp 9,7 juta.

Sedangkan tabungan anaknya, Hotnasari Nasution, hilang sebesar Rp 133 juta.

Baca Juga: Jerit Tangis Nasabah BMT Semarang karena Tabungan Tak Bisa Diambil: Kami Hanya Berharap Uang Kembali

Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Riau pun berhasil mengungkap kasus tindak pidana pencurian uang tabungan milik nasabah tersebut.

Kabid Humas Polda Riau, Kombes Sunarto, mengatakan pihak kepolisian telah menangkap pelakunya yang berjumlah dua orang. Mereka masing-masing berinisial NH (37) dan AS (42).

Sunarto menjelaskan, kedua pelaku melakukan pencurian uang nasabah saat masih bekerja di bank pelat merah tersebut.

Saat itu, pelaku berinisial NH menjabat sebagai teller di Bank Riau-Kepri. Sementara pelaku AS menjabat sebagai kepala teller.

"Kedua pelaku mantan pegawai salah satu bank milik pemerintah (BRK). Waktu itu, tersangka NH sebagai teller, sedangkan AS head teller," dikutip dari Kompas.com pada Rabu (31/3/2021).

Baca Juga: Uang Miliaran Tak Bisa Diambil di BMT Semarang, Nasabah Menangis Histeris Setahun Hanya Terima Janji

Sunarto menjelaskan, kasus pencurian tabungan nasabah bank itu terungkap setelah polisi menerima laporan pada 16 Maret 2021.

Saat itu, salah satu korban, Hotnasari Nasution, datang ke kantor Bank Riau-Kepri Cabang Rokan Hulupada 31 Desember 2015 silam.

Keperluan Hotnasari waktu itu untuk mencetak buku tabungan milik ibunya, Hj Rosmaniar yang juga nasabah bank tersebut.

Namun, betapa kagetnya dia saat mengetahui ada transaksi penarikan dari rekening ibunya. Terlebih sisa saldonya tinggal Rp 9,7 juta.

"Saldo awal rekening atas nama korban Rosmaniar sejak 13 Januari 2015, itu sebesar Rp 1,2 miliar lebih. Tetapi, setelah dicek tinggal Rp 9,7 juta," ujar Sunarto.

Baca Juga: Geruduk Kantor BMT Taruna Sejahtera, Nasabah Menangis Histeris Uang Tabungan Tak Bisa Diambil

Padahal, Sunarto melanjutkan, korban tidak pernah mengambil tabungannya karena uang itu untuk bekal di hari tua nanti.

Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Eddward-S-Kennedy

Sumber : Kompas TV


TERBARU