> >

Desa di Sleman Bikin Shelter Covid-19 untuk OTG, Ini Alasannya

Berita daerah | 24 Februari 2021, 16:23 WIB
Shelter Covid-19 di kantor Kelurahan Tamanmartani Sleman ini diperuntukkan bagi pasien Covid-19 yang masuk kategori orang tanpa gejala. (Sumber: istimewa)

YOGYAKARTA, KOMPAS.TV- Setelah Rusunawa Gemawang dan Asrama Haji, Pemkab Sleman kembali meresmikan shelter Covid-19 di Kantor Kelurahan Tamanmartani, Kalasan, Sleman, Rabu (24/2/2021). Shelter Covid-19 di kantor kelurahan ini diperuntukkan bagi pasien Covid-19 yang masuk kategori orang tanpa gejala.

Shelter Covid-19 di Tamanmartani Kalasan Sleman ini memiliki tujuh kamar yang dilengkapi dengan kasur, kamar mandi, peralatan mandi, dan kebutuhan sehari-hari. Bangunan yang digunakan sebagai shelter adalah bangunan yang sebelumnya digunakan oleh lembaga-lembaga, seperti BKM, Bumdes, dan BPD.

Baca Juga: Sembuh dari Covid-19, Bupati Sleman Sri Purnomo Mengenang Masa Isolasi Mandiri

Menurut Carik Kelurahan Tamanmartani, Tomi Nugraha, shelter Covid-19 ini disiapkan karena isolasi mandiri di rumah masih berpotensi terjadinya penularan karena kontrol kurang ketat.

“Kontrol yang kurang ketat dari masyarakat yang melakukan isolasi mandiri di rumah ini, kerap ditemukan masih melakukan kontak dengan keluarga dekat yang berada di sekitarnya dan muncul potensi klaster keluarga,” ujarnya, Rabu (24/2/2021).

Ia menuturkan, secara teknis, masyarakat yang masuk dalam kategori OTG akan dipindah ke shelter Covid-19 berdasarkan hasil pemantauan Satgas Covid-19 tingkat pedukuhan.

Baca Juga: Bakal Ada Tambahan Liang Lahat Baru untuk Pemakaman Pasien Covid-19 di Sleman

Plh Bupati Sleman, Harda Kiswaya, mengapresiasi langkah Kelurahan Tamanmartani yang menyediakan shelter Covid-19 untuk masyarakat setempat. Ia berpendapat, langkah ini selaras upaya Pemkab Sleman menekan penularan Covid-19.

Penulis : Switzy-Sabandar

Sumber : Kompas TV


TERBARU