> >

Tanggul Sungai Citarum Jebol, Sejumlah Akses Terputus

Peristiwa | 22 Februari 2021, 09:06 WIB

BEKASI, KOMPAS.TV - Tanggul penahan air aliran Sungai Citarum, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, jebol akibat tidak lagi kuat menahan debit air kiriman.

Akibatnya permukiman warga di 4 desa terendam banjir. Tanggul tiba-tiba jebol sejak Minggu dini hari (21/02/2021) dan menghancurkan rumah warga yang berada di samping tanggul.

Kejadian ini membuat ribuan warga terpaksa mengungsi. Terlebih debit Sungai Citarum juga masih tinggi, sehingga banjir terus meluas.

Air yang datang begitu cepat, membuat warga yang tinggal persis di pinggiran tanggul tidak lagi bisa menyelamatkan barang berharga miliknya.

Akibatnya warga 4 desa yang terdiri dari sekitar 6.000 kepala keluarga terus dievakuasi oleh Tim SAR gabungan.

Permukiman warga terendam hingga 1 setengah meter. Akses utama jalan pantura penghubung Bekasi Karawang lumpuh, karena terendam banjir.

Baca Juga: Jakarta dan Sekitarnya Dikepung Banjir, Bagaimana Solusinya?

Akibatnya, antrean panjang kendaraan terjadi hingga Minggu sore (21/02/2021).

Antrean panjang kendaraan terjadi di Jalur Pantura Cikarang Timur, Kabupaten Bekasi, Minggu sore (21/02/2021).

Antrean panjang tersebut terjadi karena terendamnya akses jalur pantura akibat luapan Sungai Cibeet serta Sungai Citarum.

Banjir mulai merendam jalur utama penghubung Bekasi Karawang sejak Sabtu sore (20/02/2021).

Ketinggian air pada Minggu sore mencapai 1 meter lebih sehingga kendaraan, seperti truk tidak bisa melintas dan terpaksa memarkirkan kendaraannya di jalan.

Akibatnya antrean kendaraan mencapai 5 kilometer lebih.

Banjir juga memutus jalur kereta api di Kilometer 54, Kabupaten Bekasi, tepatnya di Desa Kosambi, Kecamatan Cikarang Timur.

Derasnya arus membuat jalur kereta sepanjang lebih dari 20 meter di Kilometer 54, ambles.

Petugas dari PT KAI terus melakukan perbaikan dengan membuat tanggul di tepian rel kereta api.

Penulis : Luthfan

Sumber : Kompas TV


TERBARU