> >

Makna Mural Rudy Cukur Gibran di Solo

Berita daerah | 21 Februari 2021, 21:33 WIB
Mural Rudy Cukur Gibran di Jl. Ir. Juanda, Solo, Jawa Tengah, yang dibuat oleh muralis Kota Solo. (Sumber: Kompas.com / Reza Kurnia Darmawan)

Para muralis pun berinisiatif memberikan kenang-kenangan lewat sejumlah karya ber-tagline “Matur Nuwun” yang artinya “terima kasih”.

Mural FX Rudy yang dibuat di tembok sepanjang Jalan Juanda, Kelurahan Puncangsawit, Kecamatan Jebres, Kota Solo, Selasa (16/2/2021). (Sumber: Tribun Solo / Ryantono)

"Ini sebagai bentuk ungkapan terima kasih atas pengabdian Pak Rudy selama ini bagi Solo," jelas koordinator muralis Solo, Irul Hidayat yang dilansir dar Kompas.com.

Salah satu mural yang mereka suguhkan adalah Rudy mencukur rambut Gibran. Mural itu dibuat dengan bumbu parodi.

Meski berbumbu parodi, mural ini mempunyai makna yang mendalam yaitu pesan pengayoman dan bimbingan kepada anak muda.

Baca Juga: Tak Lagi Jabat Wali Kota Solo, Kini FX Hadi Rudyatmo Kembali Jadi Tukang Las

"Visual ini menggambarkan tentang estafet kepemimpinan dan bentuk pengayoman serta bimbingan seorang Rudy kepada anak muda untuk berani berkorban ketika menjadi seorang pemimpin," ucap Irul.

Di sebelah mural “Rudy cukur Gibran”, terlihat mural lainnya, yakni Rudy mengendarai motor Astrea Grand.

Salah satu mural yang menghiasi Jl. Ir. Juanda, Solo. Karya ini dibuat oleh seniman mural Solo sebagai ucapan terima kasih kepada F.X. Hadi Rudyatmo, yang purnatugas dari jabatann Wali Kota Solo pada Rabu (17/2/2021). (Sumber: Kompas.com / Reza Kurnia Darmawan)

Mengenakan polo shirt bermotif garis-garis merah-hitam, senyum lebar terpancar dari wajahnya. Masih di Jl. Ir Juanda, ada mural lainnya yang menampakkan Rudy memakai busana beskap, sedang melambai sambil tersenyum.

Baca Juga: Diisukan Maju Pilgub Jakarta, Refly Harun: Gibran Lebih Untung Maju sebagai Cagub Jawa Tengah

Mural itu dilengkapi kata “matur nuwun” dan visual bangunan, seperti Stadion Manahan, Tugu Keris Tirtonadi, dan Bendung Karet Tirtonadi. Ikon-ikon Kota Solo itu dibangun semasa Rudy menjabat sebagai wali kota.

Selain di Jl. Ir. Juanda, mural-mural dengan tema sama juga dapat dilihat di Stadion Manahan, Bendung Tirtonadi, Ngarsopuro, dan Tugu Keris.

Penulis : Rizky-L-Pratama

Sumber : Kompas TV


TERBARU