> >

Klaster Pesantren di Tasikmalaya Diawali Satu Santri Kehilangan Indra Penciuman

Update corona | 16 Februari 2021, 18:54 WIB
Plt Wali Kota Tasikmalaya bersama Dandim dan Kapolresta Tasikmalaya meninjau dengan jaga jarak dekat lokasi klaster pesantren untuk mengecek secara langsung kondisi di Jalan Benda, Kota Tasikmalaya, Senin (15/2/2021). (Sumber: KOMPAS.COM/IRWAN NUGRAHA)

TASIKMALAYA, KOMPAS.TV- Ratusan santri di sebuah pesantren di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat terkonfirmasi positif Covid-19.

Terbentuknya klaster pesantren itu diawali dari adanya seorang santri yang mengaku kehilangan indra penciumannya.

“Awalnya ada salah satu santri yang kehilangan indra penciuman. Setelah itu, dilakukan tes swab kepada 16 santri di pesantren itu. Hasilnya tiga orang dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19,” jelas Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Asep Hendra Hendriana, kepada wartawan di Bale Kota Tasikmalaya, Selasa (16/2/2021).

Baca Juga: Klaster Pesantren, Ratusan Santri Positif Corona

Dia menyebut, santri yang mengeluh itu diduga merupakan santri yang baru datang dan ikut proses belajar mengajar di pondok pesantren (ponpes) tersebut.

Tak berselang beberapa hari kemudian, puluhan santri merasakan gejala-gejala Covid-19 hingga akhirnya dilakukan tes swab PCR dengan hasil positif Corona.

Menurut Hendra, pihaknya langsung mentracing dan melakukan tes terhadap 832 orang di pesantren itu dimana sebagian besar adalah para santri.

Baca Juga: Klaster Pengajian di Kulon Progo, 35 Orang Dinyatakan Positif Covid-19

Setelah dilakukan tes, dari total sampel diketahu 45 persennya atau 375 orang positif Covid-19.

“Ada tambahan lagi 5 santri positif dan jumlahnya menjadi 380 orang dan sisanya negatif hasilnya,” kata dia.

Penulis : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV


TERBARU