> >

Di Balik Pandemi Covid-19, Penjualan Peti Mati Naik hingga Selalu Kehabisan Stok

Sosial | 14 Februari 2021, 18:51 WIB
Potret Basuki, penjual peti mati di Ponorogo, saat sedang membersihkan peti mati yang akan dijualnya. (Sumber: Kompas.com/Muhlis Al Alawi)

Pihak yang kerap membeli peti mati di toko Basuki disebut dari pihak rumah sakit. Ia mengatakan bahwa jika stok di tokonya habis, pihak rumah sakit akan membuat peti mati darurat yang dibuat dari papan kayu.

Baca Juga: Oknum Polisi Digerebek Saat Asyik Pesta Sabu Bersama Perempuan, Ini Kronologinya

Selama menapaki kariernya sebagai penjual peti mati, Basuki mengaku merinding setiap mobil ambulan datang untuk mengambil peti mati di tokonya.

Ia juga mengatakan bahwa meski omzetnya naik, Basuki ingin pandemi ini segera berakhir.

“Saya merinding kalau ada mobil ambulans yang datang ke sini mengambil peti jenazah. Untuk itu saya berharap pandemi ini segera berakhir,” ungkap Basuki.

Ia juga memberikan kelonggaran kepada pelanggannya untuk bisa melakukan pembayaran setelah proses pemakaman selesai.

Melonjaknya penjualan peti mati ini memang bukan tanpa alasan. Tercatat sekitar 2.30 kasus positif Covid-19 hingga pekan kedua Februari 2021 di Ponorogo, 130 di antaranya meninggal dunia.

Penulis : Fiqih-Rahmawati

Sumber : Kompas TV


TERBARU