> >

Petaka Ritual Napak Pertiwi, Remaja Bali Tewas Tertusuk Keris, Ngeri!

Peristiwa | 6 Februari 2021, 16:46 WIB
Ilustrasi: garis polisi. Petaka Ritual Napak Pertiwi, Remaja Bali Tewas Tertusuk Keris, Ngeri! (Sumber: Kompasiana)

DENPASAR, KOMPAS.TV - Seorang remaja berinisial GNEP (16) tewas setelah tertusuk keris pada Kamis (4/2/2021) dini hari.

Insiden tersebut terjadi saat korban menari tarian rangda. Saat itu, GNEP sedang mengikuti ritual Napak Pertiwi, di sebuah rumah Jalan Sutomo, Banjar Blong Gede, Pemecutan Kaja, Denpasar, Bali.

Kepala Polresta Denpasar Kombes Jansen Avitus Panjaitan mengatakan, hingga saat ini belum ada laporan dari keluarga korban.

Meski demikian pihaknya masih mengkaji apakah ada unsur pidana dalam peristiwa tersebut. Sebab, peristiwa tersebut terjadi dalam rangkaian upacara adat.

Baca Juga: Kisah Istri Hamil Tua di Yogyakarta Tolak Hubungan Intim, Suami Tusuk Adik Ipar

Kepala Polresta (Kapolres) Denpasar Kombes Jansen Avitus Panjaitan di Mapolresta Denpasar, Sabtu (6/2/2021). (Sumber: Kompas.com/ Imam Rosidin )

"Itu masih kita dalami, laporan tak ada dari korban. Kami polisi terap mendalami apakah ada unsur kesengajaan kita kan di Bali ada adat istiadat, kita lakukan pendalaman," kata dia di Mapolresta Denpasar dikutip dari Kompas.com, Sabtu (6/2/2021).

Menurutnya, meski keluarga korban belum melapor, tapi polisi melakukan pendalaman karena ada yang meninggal dalam peristiwa tersebut.

"Kita akan koordinasi dengan pihak keluarga korban. Masih didalami, saksi diambil keterangan untuk bagaimana kronologis peristiwanya. Ini dalam rangkaian adat Napak Pertiwi," katanya.

Sementara itu, Kelian Dinas (kepala) Banjar Blong Gede, I Made Rispong Artha Sudanegara mengatakan, peristiwa nahas ini terjadi saat rangkaian ritual Napak Pertiwi yang diikuti sekitar 30 orang.

"Pesertanya itu sekitar 30 orang, ritualnya namanya Napak Pertiwi," katanya ditemui di Bale Banjar Blong Gede, Jumat (5/2/2021).

Saat gelaran berlangsung, korban mengenakan pakaian rangda diduga mengalami kerauhan atau kesurupan.

Nah saat itu lah, peserta lainnya yang memegang keris menusuk tubuh korban.

Baca Juga: Pembaptisan Berujung Tragedi di Rumania, Bayi Berusia Enam Pekan Tewas saat Dibaptis

Namun, tiba-tiba korban tersungkur dan dilarikan ke RSUD Wangaya, Denpasar. Nahas, nyawa korban tak tertolong.

"Karena gamelan riuh biasa bunyinya pas kena (tertusuk-red) dianggap tidak apa-apa. Namun korban kemudian tersungkur, lalu saat ditolong oleh tukang gamel dan diperiksa ternyata ada darahnya,"kata dia.

 

Penulis : Fadhilah

Sumber : Kompas TV


TERBARU