> >

Ini Penjelasan Lengkap Gerakan "Jateng di Rumah Saja" yang Berlaku 6 dan 7 Februari

Update corona | 3 Februari 2021, 17:18 WIB
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. (Sumber: Kompas.tv/Prahayuda Febriyanto)

“Nah kita siap-siap, sebelum dua hari itu, yang pengen belanja dulu untuk persiapan di rumah, enggak usah banyak-banyak toh cuma dua hari,” ujar Ganjar.

Dalam Surat Edaran Gubernur Jateng sektor esensial yang masuk dalam pengecualian larangan beroperasi terdiri dari sektor kesehatan, kebencanaan, keamanan, energi, komunikasi, keuangan, perbankan, logisik dan kebutuhan pokok masyarakat, perhotelan, konstruksi, industri strategis, pelayanan dasar, utilitas publik, dan industri yang ditetapkan sebagai obyek vital nasional.

Selain itu, pemerintah daerah juga akan melakukan operasi yustisi secara serentak. Operasi ini akan melibatkan Satpol PP, Dishub, TNI dan Polri.

“Hasil rapat dengan para Sekda dan alhamdulillah sebagian besar setuju,” kata Ganjar. “Maka kita minta partisipasi masyarakat yuk kita di rumah saja, hanya dua hari saja."

Baca Juga: PPKM Tak Efektif, Ganjar Pranowo Usulkan Gerakan “Jateng di Rumah Saja”: Bukan untuk Takuti Warga

Ganjar mengambil langkah ini setelah Presiden Joko Widodo mengeluh pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) gagal.

Sementara, Pakar Epidemiologi Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto dr Yudhi Wibowo mengatakan, gerakan "Jateng di Rumah Saja" baru bisa efektif bila masyarakat menaati pula protokol kesehatan 5M.

Protokol itu adalah mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan membatasi mobilitas.

Penulis : Ahmad-Zuhad

Sumber : Kompas TV


TERBARU