> >

Sadis! Mulut Bayi Baru Lahir Disumbat Kapur Barus hingga Tewas, Pelakunya Mahasiswi

Kriminal | 19 Januari 2021, 15:34 WIB
Polisi gelar perkara kasus pembunuhan bayi disumbat kapur barus di mapolres Magelang Kota, Selasa (19/1/2021). (Sumber: KOMPAS.COM/IKA FITRIANA)

MAGELANG, KOMPAS.TV - Aparat Polres Magelang Kota, Jawa Tengah, menangkap seorang mahasiswi berinisial RH (26) lantaran diduga membunuh bayinya yang baru dilahirkan.

Wanita asal Kecamatan Sindang, Kabupaten Indramayu, itu mencekik dan menyumpal mulut bayinya dengan kamper atau kapur barus toilet.

Pelaksana Tugas (Plt) Kapolres Magelang Kota, AKBP R Fidelis Purna Timoranto mengungkapkan, pembunuhan itu terjadi di kamar mandi asrama putri di kompleks RSJ Pr dr Soerojo Magelang, 11 Januari 2021 sekitar, pukul 12.30 WIB.

Baca Juga: Mengungkap Mayat Anak Perempuan di Subang: Ada Luka di Kemaluan hingga Sosok Pria Bawa Karung

"Tersangka seorang diri saat melahirkan dan melancarkan aksi sadisnya itu," jelas Fidel, saat gelar perkara kasus tersebut di mapolres Magelang Kota, dikutip dari Kompas.com, Selasa (19/1/2021).

Tersangka yang sudah dua minggu magang menjadi perawat di RSJ Prof dr Soerojo itu kemudian membungkus jasad bayinya dengan plastik kresek, lalu dimasukkan ke koper.

Rencananya, ia akan mengubur bayi perempuan itu ke pekarangan belakang asrama. Tapi tersangka merasa lemas sehingga menceritakan ke temannya/saksi.

Kepada saksi, lanjut Fidel, tersangka mengaku penyakit kista di rahimnya sudah keluar.

Selama ini tersangka selalu bilang kepada teman satu asramanya kalau memiliki kista di rahim sehingga perutnya tampak besar.

"Dia bilang ke teman seasrama, kalau dalam rahimnya ada kista sehingga perut nampak besar seperti orang hamil," imbuh Fidel.

Saksi yang hendak menolong tersangka merasa curiga. Ia melihat ada bungkusan tas kresek di dalam kamar mandi.

Baca Juga: Pengakuan Pria Pembunuh Wanita Teman Kencannya: Tiap Malam Tidak Tahan Dihantui Korban

Meski begitu, saksi mengajak tersangka ke UGD RSJ Prof dr Soerojo karena lemah dan pendarahan.

Saat di UGD, tersangka masih mengaku kepada dokter dan perawat kalau kistanya keluar sehingga pendarahan. Tapi hasil diagnosa dokter menyebutkan tersangka pendarahan karena usai melahirkan.

"Dokter bertanya kepada tersangka, akhirnya tersangka mengakui kalau habis melahirkan. Selanjutnya, dokter, perawat, dan saksi ke tempat kejadian perkara, dan menemukan jasad bayi di dalam koper," jelas Fidel.

Menurut Fidel, tersangka belum dapat diperiksa keterangan lebih lanjut karena masih dalam perawatan medis.

Baca Juga: Selamatkan Seorang Bayi, Suster Mia Meninggal Tertimpa Bangunan RS Mitra Mamuju

Polisi juga akan meminta keterangan teman pria tersangka yang diduga menghamili tersangka. 

"Teman pria tersangka sudah kita panggil. Posisi yang bersangkutan di Indramayu," kata Fidel.

 

Penulis : Fadhilah

Sumber : Kompas TV


TERBARU