> >

4 Minggu Setia di Zona Merah, Ridwan Kamil Tetapkan Depok dan Karawang Siaga 1

Update corona | 5 Januari 2021, 18:13 WIB
Alun-alun Kota Depok resmi dibuka untuk umum, Minggu (12/1/2020) (Sumber: KOMPAS.com/ANGGITA NURLITASARI)

BANDUNG, KOMPAS.TV – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memberi perhatian kepada Kota Depok, Kota Tasikmalaya dan Kabupaten Karawang.

Menurut Ridwan Depok dan karawang menjadi permasalahan lantaran bertahan di zona merah selama empat minggu.

Sementara Tasikmalaya, tidak beranjak dari zona merah padahal secara wilayah Tasik dapat dikategorikan kecil.

Baca Juga: Ridwan Kamil Usul Proses Vaksinasi Jangan Lama-lama

“Tasik kotanya kecil tetapi sering zona merah ini perlu diteliti,” ujar Ridawan Kamil saat jumpa pers di Gedung Sate, Jawa Barat, Selasa (5/1/2021).

Lebih lanjut Ridwan Kamil menyatakan Pemprov Jawa Barat telah menetapkan Depok dan Karawang siaga satu lantaran sudah empat minggu tidak beranjak dari zona merah.

Ridwan telah meminta Polri dan TNI untuk membantu mencegah kasus baru di Depok dan Karawang terus meningkat.

“Tadi saya sudah arahkan agar Polda Metro dan Kodam Jaya membantu untuk memaksimalkan penanganan di Depok dan Kodam III/Siliwangi dan Polda Jabar kita segera menuju Karawang karena keterisian ruang isolasinya juga sudah darurat," ucap Ridwan Kamil.

Baca Juga: Kembali Masuk Zona Merah, Pemkot Tangerang Minta 2,4 Juta Vaksin Covid-19 untuk Warganya

Ruang ICU penuh

Ketersediaan ruang intensive care unit (ICU) untuk merawat pasien Covid-19 di kota Depok sudah mengkhawatirkan.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Depok Novarita menyatakan ruang ICU hampir seluruh rumah sakit di Depok saat ini sudah penuh.

Novarita menyatakan, ICU untuk pasien Covid-19 memang cenderung lebih cepat penuh karena ketersediaannya terbatas, yakni 56 ruangan di 21 rumah sakit di Depok. Terlebih kasus baru di Depok mengalami peningkatan.

Baca Juga: Video Detik-detik Polisi Tangkap Bandar Tembakau Gorila di Depok!

Pemerintah Kota Depok, dia menyebutkan, sedang menjajaki kesempatan untuk menambah ruang ICU di RS Universitas Indonesia.

Namun, Novarita belum dapat memberi kepastian target jumlah maupun waktu untuk penambahan ICU tersebut.

Di sisi lain, penambahan ICU khusus pasien Covid-19 bukan perkara gampang karena mesti dibarengi dengan tambahan tenaga medis yang mumpuni.

"Mudah-mudahan. Kami lagi upayakan untuk bisa menambah ruang ICU di rumah sakit. Mudah-mudahan bisa terealisasi," ujar Novarita, Selasa (5/1/2021). Dikutip dari Kompas.com.

 

Penulis : Johannes-Mangihot

Sumber : Kompas TV


TERBARU