> >

Pasca Penurunan Atribut, Ini yang Dilakukan Ketua FPI DIY

Berita daerah | 31 Desember 2020, 18:45 WIB
Menko Polhukam berikan keterangan pers pemerintah melarang dan menghentikan kegiatan ormas Front Pembela Islam (FPI), Rabu (30/12/2020). (Sumber: Tangkapan Layar Streaming Youtube KompasTV)

YOGYAKARTA, KOMPAS.TV- Pelarangan Front Pembela Islam (FPI) oleh pemerintah dan pencopotan atribut berimbas ke daerah. Ketua FPI Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Bambang Tedi menerima keputusan pemerintah membubarkan organisasi itu.

Ia juga sudah membersihkan atribut FPI dan melarang anggotanya untuk mengenakan atribut FPI sejak Rabu (30/12/2020) malam. Bahkan, ia tidak segan menangkap dan melaporkan anggota yang kedapatan memakai atribut FPI ke polisi.

“Kami menghormati kalau sudah dibubarkan ya bubar,” ujarnya, Kamis (31/12/2020).

Baca Juga: Mahfud MD Dikirimkan Karangan Bunga Dukungan Usai Pengumuman FPI Dilarang

Untuk sementara, Bambang Tedi memasukkan anggota FPI ke Hizbullah. Bambang Tedi juga menjadi ketua dalam organisasi itu.

Sebanyak 20 personel gabungan Polsek Gamping bersama dengan Satpol PP dan Koramil menertibkan atribut FPI di markas FPI DIY. Setelah penurunan atribut, tidak ada lagi kegiatan di markas FPI DIY.

Baca Juga: Amnesty International Menilai Pelarangan FPI Diskriminatif

Penulis : Switzy-Sabandar

Sumber : Kompas TV


TERBARU