> >

Filosofi di Balik Noken Papua Yang Jadi Doodle Google Hari Ini

Gaya hidup | 4 Desember 2020, 13:27 WIB
 
Doodle Google hari ini, menggambarkan noken dan perempuan-perempuan perkasa Papua. (Sumber: Google.com)

Selain memenuhi tujuan sosial dan ekonomi, noken juga menjadi simbol penyatuan budaya antara lebih dari 250 kelompok etnis di Papua. Noken yang diwariskan dari generasi ke generasi ini sering menjadi simbol dalam penyelesaian sengketa secara damai.

Yang menarik, hanya orang Papua saja yang boleh membuat noken. Sejak kecil, para perempuan di Papua sudah harus belajar untuk membuat noken. Noken dianggap melambangkan kedewasaan seorang perempuan Papua. Bilamana si perempuan sudah mampu membuat noken, ia sudah bisa dianggap dewasa dan dapat menikah.

Untuk membuat noken, orang Papua bisa menggunakan kayu pohon Manduam, pohon Nawa atau anggrek hutan dan sejumlah kayu pohon lain sebagai bahan baku.

Membuat noken cukup rumit karena menggunakan cara manual dan tidak menggunakan mesin. Kayu tersebut diolah, dikeringkan, dipilah-pilah serat-seratnya dan kemudian dipintal secara manual menjadi tali atau benang. Variasi warna pada noken dibuat dari pewarna alami. Proses pembuatannya bisa mencapai 1-2 minggu. Untuk noken berukuran besar, bisa mencapai 3 minggu bahkan sampai 2-3 bulan, tergantung prosesnya.

Baca Juga: Cerita Noken Pustaka dari Tanah Papua

Cerita di Balik Doodle Google

Lalu, siapa sosok di balik doodle noken ini dan apa alasan di balik karyanya? Doodle Google edisi noken khas Papua dibuat oleh seniman asal Depok, bernama Danu Fitra.

Danu memang memiliki ketertarikan personal dengan Indonesia Timur, khususnya Papua yang menyimpan kekayaan budaya, kelompok etnis, dan pemandangan yang menakjubkan.

"Saya menggambar dua orang Papua dalam perjalanan pulang dari hutan dan menggunakan noken untuk membawa hasil pertanian, salah satu kebutuhan sehari-hari mereka," ungkap Danu, dirangkum dari laman resmi Google.

Danu juga menambahkan ilustrasi dua rumah adat Papua Honai dan pemandangan lembah Baliem nan eksotik.

"Jenis huruf (tulisan Google) terinspirasi oleh bentuk noken itu sendiri dan elemen dekoratifnya terinspirasi oleh pola Noken," jelas Danu.

Penulis : Vyara-Lestari

Sumber : Kompas TV


TERBARU