> >

Ibunda Mahfud MD Ketakutan dan Baru Selesai Shalat Ketika Rumahnya Digeruduk Massa

Peristiwa | 2 Desember 2020, 08:42 WIB
Rumah Menkopolhukam Mahfud MD di Pamekasan didemo ratusan warga, Selasa (1/12/2020). (Sumber: KOMPAS.COM/TAUFIQURRAHMAN)

PAMEKASAN, KOMPAS TV - Siti Marwiyah, adik bungsu Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menyebut ibundanya baru saja shalat Dzuhur ketika massa menggeruduk rumah yang berada di Kelurahan Bugih, Pamekasan, Jawa Timur pada Selasa (1/12/2020) siang.

“Ibu saya, ibu Prof Mahfud MD yang tinggal di rumah ini yang ketika ada demo kebetulan habis shalat (Dzuhur),” kata Siti Marwiyah melalui sebuah video yang diterima Kompas.tv pada Rabu (2/12/2020).

Menurutnya, ibundanya kini sudah berusia 90 tahun. Di rumah itu, sang ibu bernama Khadidjah tinggal bersama anaknya atau kakak Mahfud MD yang sudah berusia 70 tahun.

Baca Juga: Massa Pendemo Dorong Pagar Rumah: Mahfud Tolong Keluar, Jangan Ngumpet dan Temui Kami!

Keduanya, kata Siti, ditemani oleh dua perawat dan seorang pembantu yang juga sama-sama wanita. Dengan demikian, para penghuni rumah tersebut merupakan seluruhnya wanita.

“Ibu ini sekarang usianya sudah 90 tahun. Dirumah ini memang tinggal berdua plus dua perawat untuk ibu saya dan satu pembantu,” ujarnya.

Siti Marwiyah menambahkan, saat terjadi demo di depan rumah, ibundanya ketakutan. Sebab, massa dalam jumlah banyak itu sampai menggedor-gedor pintu dan naik-naik pagar. 

“Kakak saya yang berada di rumah dan melihat kejadian itu merasa ketakutan,” ujarnya.

Kejadian pengepungan kemarin, kata Siti, buat keluarganya sangat mencekam. Para perawat yang ada di dalam rumah sampai telepon-telepon keluarga memberi tahu rumah didemo massa. 

Baca Juga: Polisi: Demo di Rumah Mahfud Hanya Sebentar, Tak Ada Kerusakan dan Korban Jiwa

“Memang di luar rumah sangat ramai sekali. Kami koordinasi dengan Pak Kapolres juga,” ujarnya.

Namun, aksi massa menggeruduk rumah Mahfud MD tak berlangsung lama. Setelah 10 menit, Kapolres Pamekasan datang. Massa pun langsung bubar. 

“Ibu Mahfud langsung dipeluk. Tapi 10 menit kemudian Pak Kapolres datang dan massa bubar,” ujar Kakak Mahfud MD.

“Sempat ketakutan karena orang banyak pakai sarung penuh di depan. Sampai ke timur itu parkiran kendaraannya.”

Sementara itu, keponakan Mahfud MD bernama Syaiful Hidayat mengatakan ibunda Mahfud MD mengalami trauma atas kejadian demonstrasi di rumahnya itu. 

Baca Juga: Ibunda Mahfud MD Disebut Trauma Usai Rumahnya Didemo Massa yang Menolak Rizieq Shihab Diperiksa

Ketika demo berlangsung, Syaiful mengaku sempat ditelepon oleh Mahfud MD untuk mengamankan ibu Khadidjah dari aksi unjuk rasa tersebut. 

“Setelah Mahfud MD telepon, kami para keponakan dan saudara Mahfud MD musyawarah mau ditempatkan di mana yang aman,” kata Syaiful Hidayat yang akrab disapa Yayak itu seperti dikutip dari Kompas.com.

Setelah musayawarah, kata Yayak, Khadidjah langsung dievakuasi ke rumah anak-anaknya yang lain untuk mencegah adanya ancaman yang lebih serius lagi.

Beberapa alternatif tempat tinggal sementara ibu Mahfud MD di antaranya di rumah Yayak di Pamekasan, di rumah asal Mahfud MD di wilayah Kecamatan Pegantenan, atau di Surabaya. Namun, sampai sekarang masih belum diputuskan.

“Yang penting saat ini ibunda Mahfud MD diselamatkan dulu karena trauma," ujar pria yang bekerja sebagai dokter spesialis penyakit dalam ini.

Baca Juga: Ibunda Mahfud MD Disebut Trauma Usai Rumahnya Didemo Massa yang Menolak Rizieq Shihab Diperiksa

Yayak mengatakan, saat unjuk rasa berlangsung, massa mengancam hendak membakar rumah Mahfud MD jika pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab dijebloskan ke penjara.

Para penghuni rumah yang terdiri atas ibunda Mahfud MD, ibu kandung Yayak sendiri, perawat dan seorang pembantu itu sangat ketakutan. Terlebih, massa yang berada di luar pagar terdengar beringas.

"Penghuni rumah ketakutan. Massa beringas. Mereka mengancam akan membakar rumah jika Rizieq Shihab dipenjara," ucap Yayak.

Menurut Yayak, massa yang melakukan aksi demo ke rumah Mahfud MD, merupakan massa yang sebelumnya berunjuk rasa ke Polres Pamekasan. Mereka meminta agar polisi tidak menangkap Rizieq Shihab.

Tapi ternyata, dalam perjalanan pulang mereka melanjutkan aksi unjuk rasa ke rumah Mahfud MD. Mereka marah dan merasa tersinggung atas beberapa pernyataan Mahfud MD mengenai Rizieq Shihab.

Baca Juga: Rumah Mahfud MD Didemo, Kerabat: Sejumlah Massa Meminta Rizieq Shihab Jangan Dihukum

"Mereka mungkin marah ke Mahfud MD. Tapi, yang mereka demo salah sasaran, karena di dalam rumah itu orang tua semua," ujar Yayak.

Penulis : Tito-Dirhantoro

Sumber : Kompas TV


TERBARU