> >

Masih Banyak Warga Nyaman Tinggal di Rumah Jelang Erupsi Merapi, Begini Solusinya

Berita daerah | 26 November 2020, 10:50 WIB
Pengungsian Antisipasi Dampak Erupsi Gunung Merapi, Yogyakarta (Sumber: Humas BNPB)

YOGYAKARTA, KOMPAS.TV- Warga Kalitengah Kidul, Glagaharjo, Cangkringan, Sleman sudah memiliki barak pengungsi jika erupsi Merapi benar-benar terjadi. Barak pengungsi yang disebut Barak Gayam itu dibuka untuk mengantisipasi lonjakan pengungsi.

“Masih banyak warga yang merasa lebih nyaman di rumah, jadi kami sediakan barak pengungsi ini jika sewaktu-waktu erupsi Merapi terjadi,” ujar Camat Cangkringan, Suparmono, Rabu (25/11/2020).

Baca Juga: Airnav Siapkan Rute Alternatif Akibat Erupsi Merapi

Keberadaan barak Gayam ini juga tidak lepas dari peningkatan aktivitas Gunung Merapi setiap hari. Pemerintah setempat tak ingin ambil risiko karena erupsi Merapi sewaktu-waktu bisa terjadi dan barak pengungsi ini sudah siap ditempati.

Barak Gayam berkapasitas 360 orang. Barak pengungsi ini memiliki dua bagian yakni yang berada di SDN Glagaharjo dan SMP Sunan Kalijaga.

Barak pengungsi sebagai bentuk antisipasi terhadap dampak erupsi Merapi ini juga memiliki pos kesehatan lengkap dengan obat-obatan.

Baca Juga: Jurus Warga Sleman Antisipasi Banjir Lahar Hujan Akibat Erupsi Merapi

Kepala Dinas Kesehatan Sleman, Joko Hastaryo, mengatakan ketersediaan obat masih aman dan memadai untuk mencukupi kebutuhan pengungsi terdampak erupsi Merapi.

Penulis : Switzy-Sabandar

Sumber : Kompas TV


TERBARU