> >

Obat Luka Bakar dari Daun Salam Versi Mahasiswa UNY

Berita daerah | 24 November 2020, 15:08 WIB
Sekelompok mahasiswa UNY membuat obat luka bakar dari daun salam. (Sumber: istimewa)

YOGYAKARTA, KOMPAS.TV- Luka bakar ternyata bisa diobati dengan bahan alami. Sekelompok mahasiswa UNY membuat obat luka bakar dari daun salam.

Mahasiswa prodi Pendidikan Biologi FMIPA UNY Benedicta Ivana Gamellia dan Ariftania Madrin serta mahasiswa prodi Kimia FMIPA UNY Derifasay Salsabilla menciptakan obat luka bakar berbentuk krim atau salep.

Daun salam mengandung minyak atsiri (salamol dan eugenol), flavonoid (quercetin, quercitrin, myrcetindan myrcitrin), fenol, steroid, sitral, lakton, saponin, tannin, dan alkaloid.

Efek farmakologis pada senyawa flavonoid berperan dalam proses penyembuhan luka seperti antibakteri, antimikroba, antiinflamasi, antibiotik, dan melindungi pembuluh darah.

Baca Juga: Luka Bakar Jangan Dioles Pasta Gigi atau Detergen, Begini Seharusnya

“Penggunaan krim sangat mudah dan praktis sehingga dapat dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai alternatif pengobatan selain mengkonsumsi obat oral,” ujar Ivana, dalam siaran pers, Selasa (24/11/2020).

Krim daun salam ini bisa digunakan untuk penyembuhan luka bakar derajat I dan II. Luka bakar derajat I yaitu kerusakan jaringan terbatas pada lapisan epidermis.

Ciri luka bakar ini, yakni, ada sedikit edema, kulit mengalami hiperemik berupa eritema, tanpa ditemukan adanya bula, dan efek rasa nyeri akibat iritasi ujung saraf sensoris. Pada hari keempat setelah paparan biasanya terjadi pengelupasan kulit.

Sedangkan luka bakar derajat II adalah kerusakan terjadi pada seluruh lapisan epidermis dan sebagian lapisan dermis, berupa reaksi inflamasi disertai proses eksudasi. Dijumpai pula pembentukan luka, dan nyeri karena pada ujung saraf sensorik mengalami iritasi, serta dasar luka berwarna kemerah hingga pucat.

“Waktu penyembuhan spontan yang diperlukan sekitar 10 sampai 14 hari,” kata Ariftania Madrin.

Penulis : Switzy-Sabandar

Sumber : Kompas TV


TERBARU