> >

Satops Patnal Pemasyarakatan Latihan Menembak dan Tangani Huru-Hara di Mako Brimob Polda Kalsel

Berita daerah | 22 November 2020, 06:31 WIB

BANJARBARU, KOMPAS.TV - Bekerjasama dengan Brimob Polda Kalsel, Kanwil Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusian (Kemenkumham) Kalimantan selatan melakukan latihan peningkatan kemampuan dan keterampilan Satuan Operasi Kepatuhan Internal (Satops Patnal) Pemasyarakaan Kanwil Kemenkumham Kalsel, Sabtu (21/11/2020).

Kegiatan yang juga diselenggarakan

Petugas Satops Patnal Pemasyarakatan se-Kalsel Latihan Mako di Brimob Polda Kalsel (Sumber: Humas Kemenkumham Kalsel)

dalam rangka Peningkatan Kinerja Organisasi di Mako Brimob Polda Kalsel di Kota Banjarbaru tersebut memberikan pelatihan bagi petugas Satops Patnal berupa keterampilan menembak, pengenalan teknik menembak dan bongkar pasang senjata.

Baca Juga: Petugas Lapas Banjarmasin Gagalkan Upaya Penyelundupan 6 Paket Sabu dalam Bungkus Mie Instan

Kegiatan ditujukan untuk melatih konsentrasi dan kesiapan individu dalam menggunakan senjata dalam pelksanaan tugas sehari-hari ketika dibutuhkan. 

Untuk memangun kembali kekompakan dan kedisiplinan dalam melaksanakan aba-aba dari instruktur, Peserta Satops Patnal juga dibekali Keterampilan Baris-Berbaris (LKBB).

Terakhir, petugas Satops Patnal dilatih menangani huru hara yang bisa saja terjadi dilingkungan UPT dengan menggunakan peralatan anti huru hara. 

Latihan dihadiri Kepala Divisi Pemasarakatan, Abdul Karim, Kepala Divisi Imigrasi, Teodorus Simarmata, Kepala Divisi Pelayanan Hukum dan HAM, Ngatirah serta jajaran Kepala UPT Pemasyarakatan dengan membawa para petugas Satops Patnas berjumlah 31 Petugas.

Abdul Karim menyampaikan pentingnya koordinasi dan komunikasi antara penegak hukum agar dapat bermanfaat dalam antisipasi pencegahan dan mengantisipasi adanya gangguan keamanan di Lapas dan Rutan.

"Selain itu tentu dengan adanya koordinasi ini tentu membantu para Kalapas maupun Karutan dalam melakukan prosedur pengamanan dengan melibatkan Brimob Polda Kalsel dalam membantu pengamanan," ujarnya.

Penulis : KompasTV-Banjarmasin

Sumber : Kompas TV


TERBARU