> >

Kapolrestabes Palembang Copot Spanduk Rizieq Shihab: Ciptakan Situasi Aman dan Kondusif

Peristiwa | 21 November 2020, 22:53 WIB
Baliho Habib Rizieq yang ada di Palembang diturunkan petugas gabungan, Jumat (20/11/2020). (Sumber: HANDOUT/Kompas.com)

PALEMBANG, KOMPAS.TV - Seluruh spanduk serta baliho pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab yang terpasang di sejumlah titik wilayah Kota Palembang, Sumatera Selatan, dicopot.

Penertiban baliho dan spanduk tersebut dilakukan petugas gabungan dari polisi/TNI dan Satpol PP pada Jumat (20/11/2020) malam.

Lokasinya yakni di Jalan A Yani, Kelurahan Delapan Ulur Kecamatan Seberang Ulu (SU) I, Jalan Datuk M Akib, Kelurahan 24 Ilir, Kecamatan Ilir Barat I dan Jalan Syayakirti RT 035, Kelurahan Karang Anyar, Kecamatan Gandus Palembang.

Baca Juga: Rizieq Shihab Sehat, FPI Bantah Kabar Pemimpinnya Terpapar Covid-19

Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Anom Setiyadji mengatakan, operasi itu dilakukan untuk menertibkan baliho yang tak berizin.

"Untuk menciptakan situasi aman dan kondusif bagi warga Kota Palembang dengan melaksanakan penertiban baliho atau reklame Habib Muhammad Rizieq untuk menyikapi isu nasional," kata Anom, Sabtu (21/11/2020), dikutip dari Kompas.com.

Spanduk dan baliho yang ditertibkan itu bertuliskan "Ayo Revolusi Akhlaq". Baliho ukuran besar bergambar Rizieq pun terpasang di persimpangan jalan.

Sementara untuk spanduk di pasang di sekitar tembok jalan. Bahkan, ada juga yang ditempel di depan rumah warga.

"Kegiatan semalam berjalan lancar dilakukan penertiban di tiga lokasi," jelas Anom.

Baca Juga: Rizieq Shihab Masuk Daftar Panggilan Ditreskrimum‎ Polda Jawa Barat

Sebelumnya, Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman memerintahkan jajarannya untuk mencopot spanduk dan baliho Rizieq Shihab.

"Ada berbaju loreng menurunkan baliho Habib Rizieq, itu perintah saya," kata Dudung menjawab pertanyaan wartawan seusai apel pasukan di Monas, Jakarta Pusat, Jumat (20/11/2020).

Dudung menjelaskan, awalnya sejumlah petugas Satpol PP sudah menurunkan baliho yang dipasang tanpa izin itu.

Namun, pihak FPI kembali memasang baliho-baliho tersebut. Oleh karena itu, TNI turun tangan.

"Ini negara hukum, harus taat kepada hukum, kalau pasang baliho itu sudah jelas ada aturannya, ada bayar pajaknya, tempatnya sudah ditentukan. Jangan seenaknya sendiri, seakan-akan dia paling benar, enggak ada itu," kata Dudung.

Dudung pun memastikan operasi untuk menurunkan baliho Rizieq masih akan terus berlanjut.

"Dan ini akan saya bersihkan semua, tidak ada itu baliho yang mengajak revolusi dan segala macam," katanya.

Baca Juga: Pengamat Nilai Langkah TNI Turunkan Baliho Rizieq Bentuk Operasi Militer Selain Perang

 

Penulis : fadhilah

Sumber : Kompas TV


TERBARU