> >

Kiamat Sudah Dekat Karena Asteroid Apophis, Benarkah Demikian?

Berita daerah | 17 November 2020, 14:26 WIB
Venzha christ saat riset ke NAOJ (National Astronomical Observatory of Japan) - Mizusawa, Jepang pada 2016, sebelum perjalanan risetnya menuju MDRS (Mars Desert Research Station) dan Mars Society. (Sumber: istimewa)

YOGYAKARTA, KOMPAS.TV- Kehebohan mengenai asteroid Apophis yang didengung-dengungkan akan menghantam bumi pada 2068 membuat banyak orang berpikir kiamat sudah dekat. Namun benarkah demikian?

Kabar simpang siur mengenai asteroid Apophis yang akan menabrak bumi membuat Direktur Indonesia Space Science Society (ISSS) Venzha Christ angkat bicara.

“Kebenaran informasi harusnya dirunut pada penalaran dan logika secara sains, tidak lantas mengangkat isu yang hanya membuat heboh,” ujar Venzha Christ di Yogyakarta, Selasa (17/11/2020).

Baca Juga: Asteroid Raksasa Sebesar 2 Kali Monas Menuju Bumi, Terancam Menabrak pada 2068

Ia memaparkan sejumlah poin yang wajib diketahui publik terkait keberadan asteroid Apophis.

1. Pengamatan dan prediksi sains antariksa yang dinamis

Apophis pertama kali ditemukan pada 19 Juni 2014 oleh astronom di Kitt Peak National Observatory Arizona. Ketika itu, asteroid telah dilacak saat mengorbit matahari kurang dari satu tahun bumi.

Lalu, berdasarkan proses kalkulasi muncul prediksi asteroid Apophis akan mendekati bumi. Wacana semula menyebutkan asteroid ini akan melintas sangat dekat dengan bumi pada 2039.

Namun, ilmuwan merevisi dan menyebutkan pada 2029 asteroid akan bisa dilihat dengan mata telanjang melintasi bumi karena jarak yang sangat dekat, yakni 31.855 kilometer dari bumi.

Setelah itu, muncul prediksi baru asteroid Apophis berpotensi menabrak bumi pada 2068.

2. Skenario 2068 bikin panik

Ilmuwan dan astronom melakukan pengamatan dengan teleskop Subaru. Teleskop optik inframerah berdiameter 8,2 meter di puncak Maunakea, Hawaii ini dioperasikan oleh

National Astronomical Observatory of Japan (NAOJ), National Institutes of Natural Sciences.

Melaui teleskop ini pada 2020 ditemukan fakta baru mengenai efek Yarkovsky, yakni ketika asteroid mulai memanas di bawah pengaruh matahari, ia akan memancarkan kembali energinya sebagai energi kalor, yang bertindak sebagai pendorong kecil untuk benda kosmik. 

Baca Juga: Pesawat Tanpa Awak "Hayabusa 2" Mendarat di Asteroid

Skenario 2068 tidak pernah diprediksi sebelumnya karena belum ada efek Yarkovsky. Fakta baru ini mengubah pandangan ilmuwan. Artinya, ketika percepatan dari efek Yarkovsky di Apophis terjadi dan menunjukkan asteroid tersebut menjauh dari orbit gravitasi murni sekitar 170 meter per tahun.

“Nah jika ini terjadi maka skenario bahwa asteroid ini akan ada kemungkinan mengancam bumi pada 2068,” ucap Venzha Christ.

Asteroid Aphopis (sumber: istimewa)

3. Membuat daftar objek kosmis yang mengancam bumi

Penulis : Switzy-Sabandar

Sumber : Kompas TV


TERBARU