> >

Pilkada Surabaya Kian Memanas, Kini Muncul Kelompok Banteng Lawas dan Banteng Ketaton

Politik | 14 November 2020, 13:00 WIB
Debat publik Pilkada Surabaya putaran pertama yang digelar Rabu (4/11/2020) malam. (Sumber: surya.co.id/ahmad zaimul haq)

SURABAYA, KOMPAS.TV - Masa kampanye Pilkada Surabaya diwarnai dengan munculnya kelompok-kelompok dengan nama Banteng. Ada Banteng Lawas, ada Banteng Ketaton.

Banteng Lawas dipimpin tokoh PDI-P Surabaya yang juga mantan Ketua DPC PDI-P Surabaya Saleh Mukadar.

Dia mengkordinir puluhan kader PDI-P senior yang saat ini eksis di berbagai bidang.

Baca Juga: Lagi, Risma Dilaporkan ke Bawaslu Soal Kampanye Pilkada Surabaya

Selama 10 tahun lebih, Saleh mengaku tidak aktif di dunia politik. Namun kali ini dia sengaja turun gunung memenangkan pasangan Eri Cahyadi - Armudji.

"Kami ingin pastikan Surabaya tetap menjadi kota yang toleran dan kota yang pro rakyat kecil," kata Saleh Mukadar di posko Banteng Lawas, Surabaya, Jumat (13/11/2020), dikutip dari Kompas.com.

Saleh menekankan pentingnya menjaga Surabaya sebagai kota yang penuh keberagaman.

Sebab, menurutnya, Surabaya adalah satu-satunya kota besar di Indonesia yang masih bisa menjaga toleransi dan keberagaman di tengah dinamika politik pemilihan umum.

"Kami bersama kader-kader PDI-P Surabaya senior akan menggerakkan masyakarat untuk memilih calon Wali Kota Surabaya yang bisa menjaga dan membuat Surabaya lebih maju lagi," imbuhnya.

Baca Juga: Pilkada Surabaya Memanas: Kedua Kubu Saling Lapor Pelanggaran, Risma Terlibat

Penulis : fadhilah

Sumber : Kompas TV


TERBARU