> >

Risma Debat dengan Demonstran: Aku Sudah Berjuang Mengirimkan Surat, Tanya Pemimpinmu

Peristiwa | 12 November 2020, 05:05 WIB
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini. (Sumber: KOMPAS.com/GHINAN SALMAN)

SURABAYA, KOMPAS.TV - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengaku telah mengirimkan surat kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait dengan omnibus law UU Cipta Kerja.

Hal itu disampaikan Risma saat beberapa demonstran penolak omnibus law menemuinya di depan Gedung Grahadi, Surabaya, Selasa (10/11/2020).

Baca Juga: Risma Tiba-tiba Masuk Kerumunan Demonstran Punguti Sampah, Massa Bersorak Tolak Omnibus Law

Menurut Risma, aspirasi para buruh yang menuntut peninjauan ulang pengesahan UU Cipta Kerja telah disampaikan ke Jokowi.

"Aku sudah berjuang mengirimkan surat ke mana-mana, tanya pemimpinmu," kata Risma dikutip dari Surya, Selasa.

Surat itu telah dikirimkan jauh hari sebelum aksi demonstrasi terjadi di Surabaya yang dimulai tanggal 6 hingga puncaknya 8 Oktober 2020.

Dalam surat bernomor 560/9002/436.7/2020 yang dikirimkan 5 Oktober itu, kepada Presiden Jokowi, Risma menyampaikan aspirasi dari para pekerja dan buruh tentang pengesahan omnibus law UU Cipta Kerja.

Ia pun meminta Jokowi untuk mempertimbangkannya.

Baca Juga: Risma Punguti Sampah, Diteriaki Hingga Sempat Bersitegang dengan Pendemo

Risma Masuk Kerumunan Demonstran

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mendadak mendatangi kerumunan pengunjuk rasa tolak Undang-Undang atau UU Omnibus Law Cipta Kerja, di depan Gedung Grahadi, Surabaya, Jawa Timur, pada Selasa (10/11/2020) sore.

Tak sendiri, Risma menghampiri massa didampingi staf sambil membawa karung. Ternyata ia hendak memunguti sampah yang berserakan di lokasi demo.

Kemunculan orang nomor satu di Kota Surabaya secara tiba-tiba itu sontak membuat fokus peserta demo yang semula memperhatikan orasi dan teatrikal buyar seketika.

Salah satu peserta aksi berteriak sambil meminta agar Risma memperhatikan nasib warga Surabaya yang terancam akibat Undang-Undang Cipta Kerja.

"Nasib kesejahteraan wargamu terancam, mana suaramu," teriak salah satu pendemo.

Risma dan jajaran sempat mendatangi demonstran tersebut. Namun, ia tak mengatakan sepatah kata pun.

Hal tersebut memancing ratusan demonstran lainnya menyoraki Risma dengan nyanyian dan teriakan menolak Omnibus Law.

"Tolak, tolak, tolak Omnibus Law, tolak, tolak, tolak Omnibus Law," teriak massa.

Setelah itu, Risma lantas menjauh dari kerumunan massa. Ia sempat bertemu dengan dua orang massa aksi yang mengeluhkan Omnibus Law.

Politisi PDI Perjuangan itu mengaku, telah menyampaikan aspirasi para buruh dengan mengerimkan surat kepada Presiden Joko Widodo.

Baca Juga: Tolak UU Cipta Kerja, Buruh Kembali Berunjuk Rasa di DPR

 

Penulis : fadhilah

Sumber : Kompas TV


TERBARU