> >

Salah Seorang Anggota Klub Harley Pengeroyok TNI Baru Berusia Belasan Tahun

Kriminal | 1 November 2020, 09:04 WIB
Viral video pengeroyokan anggota rombongan Harley-Davidson terhadap anggota TNI di Bukittinggi. (Sumber: Istimewa)

BUKITTINGGI, KOMPAS.TV - Sejumlah orang dalam rombongan touring klub motor gede Harley-Davidson melakukan pengeroyokan anggota TNI di Bukittinggi.

Pengeroyokan terjadi di Simpang Tarok Kelurahan Tarok Dipo, Kecamatan Guguk Panjang Kota Bukittinggi, Sumatera Barat.

Aksi pengeroyokan yang terekam kamera warga ini akhirnya viral di media sosial. Sementara anggota TNI yang menjadi korban melaporkan aksi pengeroyokan ke Polres Bukittinggi.

Setelah melakukan pelaporan, Polres Bukittinggi pun melakukan penangkapan terhadap para terduga pelaku yang menginap di salah satu hotel.

Dari sejumlah orang yang diperiksa, Polres Bukittingi menahan dua orang anggota rombongan pengendara moge Harley-Davidson. Kedua orang yang ditahan ini merupakan pengendara moge yang mendorong dan menendang anggota TNI.

“Dilakukan pemeriksaan secara intensif berdasarkan saksi dan bukti-bukti maka diamankan dua pelaku," kata Kabid Humas Polda Sumatera Barat Kombes Satake Bayu, Sabtu (31/10/2020).

Dua orang pelaku ini berinisial BS dan MS. Mirisnya, salah satu pelaku, yakni berinisial BS baru berusia 18 tahun. Sementara MS berusia 49 tahun.

Baca Juga: Polda Sumbar Ungkap Motif Tersangka Moge Geber Motor ke Prajurit TNI

Selain menahan dua orang pengendara moge, Polres Bukittinggi juga menyita 13 motor moge yang digunakan rombongan.

"Kendaraan sudah diamankan, dan kita cek surat-suratnya seperti STNK kendaraannya. Kalau lengkap bisa dipertanggungjawabkan secara hukum bisa keluar secara bertahap," kata kata Kapolres Bukittinggi AKBP Dody Prawinegara, Sabtu (31/10/2020).

Kronologi Pengeroyokan oleh Rombongan Harley

Berdasarkan informasi dari kepolisian, sekitar pukul 16.40 WIB, Serda Mistari dan Serda Yusuf sedang melintas di Jalan Dr Hamka Kelurahan Tarok Dipo, Kecamatan Guguk Panjang, Kota Bukittinggi, menggunakan motor Honda Beat dengan berboncengan.

Mereka sempat menepi karena mendengar suara sirine patwal, dan memberikan jalan mobil patwal yang ternyata diiringi oleh rombongan pengendara moge Harley-Davidson.

Karena diketahui seluruh rombongan telah melintas, Serda Mistari dan Serda Yusuf melanjutkan perjalanan. Namun ternyata di belakang masih terdapat rombongan moge yang terpisah dari rombongan sebelumnya.

Rombongan ini memainkan gas di belakang Serda Yusuf dan Serda Mistari. Aksi ini membuat dua anggota TNI ini terkejut dan hampir jatuh.

Baca Juga: Fakta Biker Klub Harley Davidson Keroyok Dua TNI, Berawal Anggota Tertinggal Konvoi

Serda Mistari dan Serda Yusuf memutuskan untuk mengejar dan memberhentikan rombongan tersebut. Namun ketika dihentikan, anggota rombongan langsung mengejar dan melakukan kekerasan terhadap Serda Mistari dan Serda Yusuf.

Keduanya sempat mengungkap identitas sebagai anggota TNI, namun anggota rombongan moge tersebut tidak mau mendengar. Bahkan salah seorangnya mengancam akan menembak kedua anggota TNI tersebut.

Lokasi peristiwa pun menjadi ramai dengan warga. Sebagian warga melerai, sementara ada warga yang merekam kekerasan tersebut.

Setelah dilerai masyarakat, rombongan moge itu kemudian melanjutkan perjalanan menuju Novotel Kota Bukittinggi.

Penulis : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV


TERBARU