> >

Cegah Penyebaran Covid-19 di Tempat Wisata, Pemprov Jabar Siapkan 26.700 Rapid Test

Update corona | 29 Oktober 2020, 22:19 WIB
Ilustrasi rapid test dilakukan kepada pegawai Brastagi Supermarket (19/5/2020) setelah 1 kasir di swalayan tersebut dinyatakan positif Covid-19. (Sumber: TRIBUN MEDAN/Victory Arrival)

Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meminta kepada jajaran kepolisian untuk meningkatkan pengamanan saat libur panjang pada akhir Oktober 2020. 

Swab tes dan rapid test secara acak bagi wisatawan yang datang ke Jabar harus dilakukan. 

Ia pun meminta komitmen bagi pemilik obyek wisata untuk menerapkan protokol kesehatan. 

Baca Juga: Masuk Zona Merah, Pemkot Bandar Lampung Gelar Rapid Test Massal

“Jangan kaget nanti diberhentikan dengan baik dan sopan oleh tim satgas dan polisi untuk PCR dan rapid test secara acak. Mudah-mudahan tidak ada yang positif. Saya imbau kepada kafe, restoran, bar, mohon memastikan dari sekarang pengaturan jarak, sirkulasi udara yang ditemukan pelanggaran,” kata Ridwan Kamil. 

Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Jabar, Herman Muchtar menyebut momentum libur panjang diharapkan bisa meningkatkan okupansi hotel secara merata. 

Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik Jabar, tingkat penghunian kamar (TPK) hotel pada Agustus 2020 mencapai 34,95 persen. 

Jika dibandingkan dengan Juli, TPK mengalami kenaikan 7,78 poin dari 27,17 persen. 

Herman mengungkapkan, okupansi hotel di Jabar pada September berada di angka 15-20 persen. 

“Hotel bintang agak lebih baik dari hotel melati. Hotel bintang di atas 20 persen, sedangkan hotel melati di bawah 15 persen,” kata dia. 

Penulis : Deni-Muliya

Sumber : Kompas TV


TERBARU