> >

Gurihnya Serabi Laklak Khas Lombok, Alternatif Bisnis Kuliner Masa Pandemi

Berita daerah | 22 Oktober 2020, 17:23 WIB

LOMBOK, KOMPAS.TV - Jajanan kulier serabi yang nikmat, tentu ada di sejumlah daerah, namun berbeda dengan serabi yang satu ini, namanya serabi laklak khas Lombok.

Serabi Laklak nan gurih ini adalah resep turun-temurun, yang tak lekang oleh waktu. Berjualan serabi khas Lombok ini juga bisa menjadi alternatif bisnis kuliner di masa pandemi Covid-19.

Serabi khas lombok ini, disebut dengan Serabi Laklak.

Kuliner yang bahan utamanya adalah tepung beras ini memiliki dua varian rasa, rasa gurih dengan toping santan kental di atasnya, dan rasa manis dengan toping gula aren.

Hampir sama dengan serabi pada umumnya, serabi laklak juga dimasak di atas tungku dan kayu bakar.

Lokasi penjualan serabi laklak ini berada di jalan majapahit, kota mataram. Dan selalu menjadi incaran para pencinta serabi.

Ialah Baiq Karmah dan sang suami yang telah mempertahankan dagangan serabi Laklak ini selama 1 tahun.

Dalam sehari, baiq bisa menghabiskan 7 kilogram tepung beras, dan mencetak 80 porsi serabi gurih dan manis.

Satu porsi berisi 8 serabi seharga 10 ribu rupiah.

Resep serabi laklak buatan baiq ini adalah resep turun-temurun dari neneknya di Kabupaten Lombok Timur.

Sang suami pun, setelah berhenti dari pekerjaannya di Kawasan Wisata Terawangan selama masa pandemi ini, turut membantu istrinya.

Bisnis kuliner di masa pandemi covid-19, adalah salah satu cara bangkit dari keterpurukan.

Kuliner serabi laklak adalah harapan kecil, yang bukan hanya membantu mereka yang kehilangan pekerjaan karena covid-19, tetapi juga menawarkan manis dan gurihnya jajanan bagi warga yang juga lebih banyak bekerja di rumah karena pandemi.

Penulis : Aleksandra-Nugroho

Sumber : Kompas TV


TERBARU