> >

Istana Presiden Didemo, Ini Aktifitas Presiden Joko Widodo di Kalimantan Tengah

Peristiwa | 8 Oktober 2020, 14:53 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat kunjungan kerja meninjau lokasi pengembangan food estate atau lumbung pangan ke Provinsi Kalimantan Tengah, Kamis (8/10/2020). (Sumber: Biro Pers Sekretariat Presiden)

KALIMANTAN TENGAH, KOMPAS.TV - Pada saat massa demo tolak omnibus law menggeruduk ke Istana Jakarta, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau lokasi pengembangan food estate atau lumbung pangan ke Provinsi Kalimantan Tengah, Kamis (8/10/2020).

Baca Juga: Massa Demo Tolak Omnibus Law Blokade Simpang Harmoni: Kita Geruduk Istana

Jokowi melakukan kunjungan kerja itu dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.

Dalam kunjungannya kali ini, Presiden meninjau pengembangan lumbung pangan yang berada di Desa Belanti Siam, Kecamatan Pandih Batu, Kabupaten Pulang Pisau, setelah dalam kunjungan serupa pada Juli lalu Kepala Negara meninjau pengembangan di Kabupaten Kapuas.

"Hari ini saya kembali lagi ke Provinsi Kalimantan Tengah, khususnya sekarang ada di Kabupaten Pulang Pisau. Kita ingin memastikan dimulainya pengembangan food estate," ujar Jokowi dalam pernyataannya selepas peninjauan, sebagaimana keterangan tertulis dari Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden kepada awak media.

Dalam kunjungan kerja itu, Jokowi didampingi Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, dan Wakil Gubernur Kalimantan Tengah Habib Ismail Bin Yahya.

Mereka menyaksikan pengolahan lahan rawa dengan menggunakan traktor apung khusus untuk kemudian berlanjut pada penanaman padi menggunakan mesin penanam padi otomatis atau rice transplanter hingga pemupukan yang dilakukan dengan memanfaatkan teknologi nirawak atau drone.

Baca Juga: Amankan Demo Tolak UU Cipta Kerja, Polri Kerahkan Ribuan Pasukan Brimob dari Luar Jawa

Jokowi mengatakan, lahan yang ada di Belanti Siam ini tidak hanya ditanami oleh padi, tapi juga dikombinasikan dengan jeruk, bawang merah, dan kelapa di sisi-sisi area sawah. 

Hal itu ditambah dengan budidaya ikan di setiap titik irigasi dengan air yang melimpah ruah di kawasan tersebut.

"Dengan cara-cara ini kita harapkan pendapatan petani akan naik. Tidak hanya dari padi, tetapi juga dari jeruk, bawang merah, kelapa, ikan, dan dari (ternak) itik," katanya.

Penulis : Deni-Muliya

Sumber : Kompas TV


TERBARU