> >

Bukan Sekadar Pameran Seni Rupa di Yogyakarta, Ini Alasan Orang Wajib Datang ke Nandur Srawung #7

Budaya | 6 Oktober 2020, 16:07 WIB
Perhelatan pameran seni rupa tahunan Nandur Srawung #7 kembali digelar di Taman Budaya Yogyakarta (TBY) pada 12 sampai 21 Oktober 2020. (Sumber: Switzy Sabandar)

YOGYAKARTA, KOMPAS.TV- Perhelatan pameran seni rupa tahunan Nandur Srawung #7 kembali digelar di Taman Budaya Yogyakarta (TBY) pada 12 sampai 21 Oktober 2020. Meskipun diadakan di tengah pandemi, Nandur Srawung ternyata tetap bisa dinikmati secara luring atau offline.

Ada 73 seniman terlibat dalam perhelatan bertema Wiwitan: Restart! ini. Sekitar 200-an karya bisa dinikmati oleh pengunjung secara luring maupun daring melalui website nandursrawung.com.

Acara pameran dibukan untuk umum secara terbatas selama penyelenggaraan pameran. Ada tiga sesi kunjungan setiap hari, yakni pukul 10.00 sampai 12.00 WIB, 12.30 sampai 14.30 WIB, dan 15.00 sampai 17.00 WIB.

Baca Juga: BI Gelar Pameran UMKM secara Virtual, Raih Omzet 4,86 Miliar!

Penyelenggara juga membatasi jumlah pengunjung per sesi, yakni maksimal 30 orang. Masyarakat yang tertarik untuk menghadiri pameran secara langsung harus mendaftar melalui www.nandursrawung.art terlebih dulu.

“Kami seperti mendua, ingin orang datang menikmati pameran secara langsung, tetapi sekaligus membatasi karena mengacu pada protokol Covid-19,” ujar Rain Rosidi, salah satu kurator Nandur Srawung, dalam jumpa pers di TBY, Selasa (6/10/2020).

Ia menilai, masyarakat yang datang ke Nandur Srawung dipastikan mendapatkan pengalaman melihat pameran seni rupa yang menghibur dan menambah wawasan. Sejumlah karya juga akan kurang nikmat jika hanya dilihat secara daring karena ada karya yang memberikan pengalaman sensorik maupun visual langsung.

Protokol ketat ini pertama kali diterapkan dalam pameran seni rupa di Yogyakarta. Bukan sekadar mengukur suhu tubuh dan mencuci tangan.

“Kami memberikan piranti pengalaman, sehingga pengunjung yang datang pun bisa menikmati penerapan protokol kesehatan yang nyata,” kata Irene Agrivina, salah satu kurator Nandur Srawung #7.

Baca Juga: Untung Besar di Acara Pertama, Karya Kreatif Indonesia 2 akan Digelar! Begini Cara Mengikutinya!

Penulis : Switzy-Sabandar

Sumber : Kompas TV


TERBARU