> >

Ini Penjelasan Kapolres Blitar Soal Arogansi dan Pembiaran Tindak Pidana yang Dilaporkan Anggota

Peristiwa | 2 Oktober 2020, 11:40 WIB
Kasat Sabhara Polres Blitar AKP Agus Hendro Tri Susetyo menunjukkan surat pengunduran diri dari kepolisian, Kamis (1/10/2020). (Sumber: KOMPAS.COM/ACHMAD FAIZAL)

BLITAR, KOMPAS.TV - Kapolres Blitar AKBP Ahmad Fanani Eko Prasetya membantah telah melakukan pembiaran terkait tindak pidana yang ada di wilayahnya. 

Ahmad dilaporkan anak buahnya Kasat Sabhara Polres Blitar AKP Agus Hendro Tri Susetyo ke Polda Jawa Timur karena dinilai membiarkan judi sabung ayam dan penambangan ilegal.

Menurut Ahmad, Agus ingin melakukan penambangan pasir namun tidak mendapat restu dari warga. 

Baca Juga: Sakit Hati Kerap Dimaki Atasan, Kasat Sabhara Polres Blitar Mengundurkan Diri

Tak hanya Agus, keluarganya juga ingin ikut menambang pasir namun tidak mendapat restu dari masyarakat. 

Hal itu membuat dirinya ingin menindak para penambang ilegal, namun Ahmad tidak ingin menindak lantaran sudah mengetahui penambangan pasir yang dilakukan masyarakat untuk kebutuhan sehari-hari bukan untuk bisnis.

"Makanya dia seperti itu (minta ditindak). Masyarakat membuat kegiatan itu untuk pangannya dia, bukan untuk bisnis. Anaknya (Kasat Sabhara) mau menambang juga tidak diterima," ujar Ahmad Fanani, dikutip dari Antara, Jumat(2/10/2020).

Ahmad juga membantah telah berlaku arogan terhadap anggotanya. Menurutnya langkah teguran tersebut biasa dilakukan pimpinan. 

Baca Juga: Kasat Sabhara Polres Blitar: Untuk Istri Saya Jangan Khawatir, Kita Masih Bisa Makan dengan Garam

Ahmad menegur Agus karena masalah rambut yang panjang, namun Agus tidak terima dan menganggap teguran sebagai arogansi pimpinan.

Penulis : Johannes-Mangihot

Sumber : Kompas TV


TERBARU