> >

Perbedaan Malaise sebagai Gejala Awal Covid-19 dengan Kelelahan ala Pakar Kesehatan UGM

Update corona | 30 September 2020, 13:46 WIB
ilustrasi covid-19 (Sumber: kompas.com)

YOGYAKARTA, KOMPAS TV - Istilah malaise sekarang kerap terdengar. Biasanya dikaitkan sebagai salah satu gejala ringan Covid-19.

Selama ini orang lebih mengenal gejala awal Covid-19 seperti demam, batuk, tenggorokan gatal, dan pilek.  Lantas, apa yang dimaksud dengan malaise.

Seorang pakar kesehatan UGM yang juga merupakan salah satu dokter spesialis THT RSA UGM, Anton Sony Wibowo, menjelaskan malaise merupakan istilah dalam bidang kedokteran untuk menggambarkan kondisi lemah, letih, dan lesu.

Baca Juga: Selama Sepekan 5 Kota Ini Belum Beranjak dari Zona Merah Covid-19

"Badan seperti kekurangan energi untuk beraktivitas atau berinteraksi," ujarnya, Rabu (30/9/2020).

Menurut Anton, malaise tidak hanya muncul pada Covid-19. Gejala ini kerap ditemui di penyakit Yang disebabkan infeksi lainnya, seperti infeksi virus saluran pernafasan, infeksi bakteri, dan gangguan hormonal.

Ia tidak menampik malaise mirip dengan fatigue atau kelelahan. Meskipun demikian, keduanya berbeda.

Malaise muncul sebagai respons imun tubuh melawan infeksi. Sementara, fatigue kekurangan energi yang terkait dengan penyakit tertentu seperti diabetes, anemia, jantung, dan sebagainya.

Baca Juga: Penelitian Terbaru Temukan Perbedaan Covid-19 dan Flu pada Anak

Anton menyarankan jika seseorang mengalami gejala malaise yang disertai gejala lain bisa memeriksakan diri ke rumah sakit. Terutama, bagi orang yang memiliki riwayat kontak erat dengan pasien terkonfirmasi positif Covid-19. (Switzy Sabandar)

Penulis : Tito-Dirhantoro

Sumber : Kompas TV

Tag

TERBARU